Sepulang dari pulang dari rumah sakit, badan Ruben tampak kurus. Khawatir ada penyakit yang lebih serius, keluarga memutuskan ia menjalani pemeriksaan menyeluruh termasuk tes kanker.
Berikut rangkuman riwayat sakit Ruben Onsu yange dirangkum Kompas.com.
1. Kelelahan
Ruben harus dirawat di rumah sakit setelah berlibur di Jepang. Menurut diagnosa Ruben disebut kelelahan dan juga tak menjaga pola makannya.
Ayah satu anak ini mengaku tidak doyan makanan Jepang. Faktor udara musim dingin di Jepang juga berpengaruh.
"Badan sudah enggak enak di Jepang. Angin dahsyat dan dingin. Orang kampung ke Jepang, enggak cocok sama udara. Harusnya kondisi di situ makan yang bagus, tapi gue makannya entar-entaran gitu deh," ujar Ruben di RSU Bunda, Sabtu beberapa waktu lalu.
"Udara dan makan enggak bagus akhirnya sampai sana sakit juga. Waktu di Kyoto juga sempat sehari sakit," imbuh dia.
Ruben pun harus dirawat selama empat hari di Rumah Sakit Umum Bunda, Menteng, Jakarta Pusat sejak Selasa (9/1/2018).
2. Sesak napas
Ruben memang sempat kembali menjadi host program Brownis sepulang dari Jepang. Namun sasat acara dimulai, Ruben merasa sesak napas.
"Ambruk di hari kedua selesai live yang siang. Saat itu napas sudah sedikit. Saya jalan sama Ayu (Ting Ting), saya tinggalin Ayu, saya cari napas, sampai di mobil kok napas saya pendek. Telepon Wendah dan saya langsung lari ke rumah sakit," kata dia.
Rupanya ada penyakit asma yang baru ia ketahui. Pasalnya delama ini ia tak pernah merasakan sesak nafas.
"Saya harus hati-hati sama asma. Keluarga saya kan asma, saya enggak ngerti asma itu kayak gimana, oh kemarin (sesak napas) itu asma. Yang paling penting bisa di-handle oleh rumah sakit," ucapnya.
3. Membaik
Setelah mendapatkan perawatan, kesehatan Ruben Onsu pun membaik. Ia bahkan sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Iya membaik, sudah oke dibawa kerja, biar happy. Jauh lebih fit, jauh lebih enak. Ini recovery aja," ungkap Ruben.
Meski demikian, kini Ruben sudah mulai mengurangi kesibukannya itu. Bahkan, Ruben merelakan beberapa program yang biasa ia bawakan.
"Ngurangin (pekerjaan) pasti. Jadi terakhir kerja cuma sampai jam 9 malam, enggak ngambil acara malam lagi. Sehari saya bisa 5-6 program, sekarang hanya 4-5 program aja," ucapnya.
4. Kurus
Kembali sehat tak serta merta membuat badan Ruben kembali gemuk. Kini bahkan pria kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1983 itu disebut kurus.
Namun menurut sang istri, Sarwendah Tan, kondisi Ruben kini justru jauh lebih baik. Bahkan sudah ada peningkatan berat badan.
"Berat badan naik, size celana naik, gimana ini pada bilang kurus," ujarnya.
"Kemarin pas masuk rumah sakit sempat 55 kilo, sekarang sudah 58 kilo, normal lagi dia. Dia tengah malam juga makan," imbuhnya.
Berdasarkan tes kesehatan, kurusnya Ruben mengalami kekurangan asupan protein yang masuk dalam tubuhnya.
"Cuman kemarin itu dia pure kurang protein, kurang istirahat, kecapekan. Makanan yang kita makan itu harus dipilih, apalagi dengan aktivitas dia yang sangat tinggi," ucapnya.
5. Jalani tes kanker
Kini Ruben bertekad lebih memperhatikan kesehatan. Belum lama ini, Ruben menjalani test kanker. Hal itu dibenarkan oleh sang istri, Sarwendah Tan.
"Mendingan cek semuanya. Namanya check up kan cek semua badan," papar Sarwendah.
Sarwendah mengungkap dari hasil cek kesehatan tersebut, tidak ada penyakit membahayakan yang diderita Ruben.
"Pas check up sih so far aman semuanya, sehat-sehat saja. Cuma kemarin itu dia kurang protein, kurang istirahat, kecapekan," ujar Sarwendah lagi.
Serangkaian cek kesehatan ini dijadwalkan oleh Sarwendah untuk dilakukan suaminya setiap bulan.
"Aku sekarang rutinin dia sebulan sekali harus checkup karena aktivitas dia yang sangat padat. Aku gamau dia sampai sakit, kekurangan makanan, so far dia aman kok," ujarnya.
6. Menjaga asupan makanan
Selain cek kesehatan, Sarwendah juga meminta sang suami untuk memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuhnya.
"Yang pasti makan protein. Karena kemarin itu dia pure kurang protein, jadi makan makanan yang berprotein, ikan, telur," tutur Sarwendah.
Ruben juga disarankan untuk tak memakan makanan yang belum masak terlebih dahulu.
"Ya kalau bisa makan makanan yang mateng dulu aja, takutnya kalau belum mateng banget ada bakterinya, cuman itu doang awal-awal. Tapi kalau sekarang sudah enggak ada pantangan apa-apa," ungkapnya.
Sarwendah pun jadi lebih protektif pada sang suami.
"Aku lebih protektif, masalah makanan aku lebih nanyain dia mau makan apa? Karena takutnya kita enggak tahu, dia salah makan, sakit perut atau apa. Sekarang lebih concern ke sana," kata dia.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/05/101245110/sakit-ruben-onsu-dari-kelelahan-hingga-tes-kanker