Sebelumnya, Denada melaporkan akun Instagram berinisial LZ yang menghinanya dan sang putri ke Polda Metro Jaya, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) lalu.
"Penasaran, tapi kalau ditanya saat ketemu apa yang mau saya lakukan, saya sendiri saking ininya (marah) kali yah, saya enggak tahu. Kalau ditanya penasaran, iya," ujar Denada usai menjalani pemeriksaan pertama di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018).
Saat pertama kali membaca komentar negatif LZ, Denada mengatakan, ia langsung berusaha mencari tahu siapa warganet yang tega menghina anak kecil.
Denada juga membidik layar atau melakukan screenshot pada komentar LZ. Namun, akun tersebut kemudian dininaktifkan setelah ia mengancam melaporkan LZ ke polisi.
"Waktu kejadian saya langsung capture. Saya kasih ke Bang Minola (kuasa hukum Denada). Semua bukti yang bisa saya kumpulkan, saya kumpulkan. Dia tuh komentar di mana-mana. Dia komentar di beberapa akun gosip," ucap Denada.
Putri penyanyi senior Emilia Contessa itu juga pernah mendapat tantangan dari LZ untuk mengejarnya yang mengaku berada di Hong Kong.
"Sempat ada pernyataan dia di Hong Kong. Orangtuanya dari Jawa Timur kalau enggak salah. Itu yang dia sampaikan, iya provokatif," kata Denada.
Ia juga mengatakan, tak akan berhenti hingga LZ ditangkap. Lalu, jika nantinya LZ meminta maaf kepadanya, Denada memastikan proses hukum tetap berjalan.
"Yah wajar sebagai manusia yah orang minta maaf, dimaafin. Tapi proses hukum tetap ada. Saya pernah taruh di Instagram saya di caption-nya juga," ujar Denada.
"Saya akan lakukan demi anak saya, sebagaimana ibu lainnya. Saya sudah memutuskan melakukan ini berarti udah ada proses hukum yang berjalan. Jadi kita ikuti aja, saya enggak akan berhenti," tegasnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/07/210438510/denada-penasaran-ingin-lihat-wajah-penghina-anaknya