Sandy Tumiwa Sudah Tak Tegang Lagi dengan Tessa Kaunang

Sandy tak lagi ingin mengambil hak asuh kedua anaknya dari Tessa.

Perdamaian itu terwujud dalam mediasi di Pengadilan Negeri (PN)  Jakarta Selatan pada Kamis (8/3/2018).

"Saya enggak bisa bicara banyak, yang penting hasilnya damai, itu aja. Damai itu indah, kan? Yang penting adalah kami menjaga perdamaian. Berdamai dengan diri dulu, insya Allah dengan orang lain juga, kan gitu, terlepas perbedaan apa pun," kata Sandy.

Sandy Tumiwa juga memastikan bahwa ketegangan antara ia dengan Tessa Kaunang kini sudah mencair. Komunikasi mereka yang tadinya tersendat perlahan menjadi lancar.

"Ya baik-baik saja," ucap Sandy.

"Sekarang sudah baik. Informasinya, Sandy dan Tessa ini sekarang sudah sering sms-an. Sandy sudah video call dengan anak, udah baik kok, udah cair, udah enggak diblok lagi nomornya," ujar kuasa hukum Sandy, M Firdaus Oiwobo.

Firdaus melanjutkan bahwa kliennya tersebut sudah tak lagi memasalahkan hak asuh anak dan memilih menghormati putusan pengadilan bahwa anak di bawah usia 12 tahun harus diasuh oleh ibunya.

"Dan, perdamaian ini dari dasar hati yang paling dalam, antar kedua belah pihak, dan sudah sepakat bahwa mereka ingin menjadi keluarga, bukan musuh," tutur Firdaus.

Firdaus mengungkapkan bahwa mereka tak mau perseteruan tersebut mempengaruhi perkembangan anak-anak mereka.

"Ini ditutup semua, tidak ada lagi cerita masalah sakit hati, cerita masalah Sandy kecewa dan dendam, tidak ada. Tessa dan Sandy adalah saudara yang tidak bisa dipisahkan, karena ada darahnya, anak kandung," ujar Firdaus.

Diberitakan sebelumnya, Sandy Tumiwa mengajukan gugatan hak asuh anak terhadap Tessa Kaunang ke PN Jakarta Selatan pada 30 Januari 2018.

Salah satu alasan Sandy mengajukan gugatan tersebut karena selama ini ia merasa dibatasi bertemu kedua anaknya. Sandy mengaku cuma diberi waktu tiap Sabtu untuk menemui mereka.