"Lama-lama saya juga tidak mau mengikuti standar bahwa cantik itu harus kurus, putih," kata Titi dalam acara Beautifying di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Pelantun "Sang Dewi" ini menyadari bahwa tiap orang memiliki bentuk tubuh dan warna kulit berbeda dan tak bisa dipaksa untuk sama.
"Kebetulan saya kuning langsat ya. Orang Indonesia ini kan justru kulitnya tidak putih, kebanyakan sawo matang, kuning langsat. Apalagi, saya keturunan punya tulang gede. Tulang saya gede. Nah, rahang saya juga gede," tutur ibu empat anak ini.
"Sekurus apa pun, saya enggak pernah tirus, lancip, enggak mungkin, karena rahangnya cukup besar, pipi chubby (tembem)," sambungnya.
Perempuan yang lahir pada 27 Mei 1966 ini mengaku kini sudah menerima dan bersyukur atas apa yang ia miliki. Jika dulu ia minder dan berusaha mengubah penampilannya demi standar kecantikan, kini tidak lagi.
"Tapi, bagaimana membuat diri kita tampil menarik semaksimal mungkin dengan bentuk badan kita? Setiap perempuan juga enggak sama bentuknya. Tapi, sekaramg lagi tren lho pinggul gede, bokong gede. Yang penting, kita harus sehat. Big size bukan obesitas ya," ujar Titi menegaskan.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/12/123608210/titi-dj-saya-tak-mau-ikuti-standar-cantik-harus-kurus-dan-putih