Kena Tuduhan Pelecehan Seksual, Konduktor Legendaris Dipecat

"Penyelidikan tersebut... memperoleh bukti tepercaya bahwa Levine melakukan pelecehan dan penyerangan seksual terhadap artis yang rentan pada tahap awal karier mereka yang berada di bawah wewenang Levine," kata pihak Met Opera dalam pernyataannya pada Senin (12/3/2018) waktu New York.

Pihak itu mengatakan bahwa pelecehan tersebut terjadi baik sebelum maupun selama karier Levine pada perusahaan opera itu.

Pihak Met Opera tidak memberi rincian tentang penyelidikan yang dipimpin oleh mantan jaksa AS Robert J Cleary.

Agensi yang mewakili Levine belum berkomentar.

Namun, Levine, yang berusia 74 tahun, menyangkal melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun ketika tuduhan tersebut untuk kali pertama muncul pada Desember 2017 dan pihak Met Opera memberhentikannya untuk sementara.

The New York Post ketika itu melaporkan bahwa Levine melakukan pelecehan terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 pada 1985, ketika Levine menjadi konduktor dalam festival musik musim panas di dekat Chicago, Illinois, AS.

Menurut The New York Post, korban yang tidak disebut namanya itu mengatakan kepada polisi pertemuannya dengan Levine "hampir menghancurkan keluarga dan hampir membuat saya bunuh diri."

The New York Times juga melaporkan pada Desember 2017 bahwa dua orang laki-laki lain menuduh Levine melakukan pelecehan seksual terhadap mereka ketika mereka masih remaja.

Satu kasus terjadi pada 1968 dan satu lagi pada 1986.

Levine dikenal dengan tubuhnya yang gempal dan rambut keriting yang tak terurus, menjadi citra Met Opera selama beberapa dekade.

Dia tahun lalu pensiun sebagai direktur musik Met Opera karena masalah kesehatan, tetapi tetap menjadi bagian dari Met Opera sebagai direktur musik kehormatan.

Levine sesekali masih melakukan pertunjukan. Ia sedang bersiap untuk melakukan produksi baru Met Opera, Tosca, ketika diberhentikan sementara pada Desember 2017.