JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Andy /rif bercerita tentang kesulitan yang dialaminya saat berperan sebagai Dewa Tuak dalam film Wiro Sableng 212. Kata dia adegan laga cukup menguras staminanya kendati dulu pernah belajar bela diri.
Hal tersebut Andy ceritakan kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/3/2018).
"Mungkin yang paling sulit adalah adegan fighting-nya ya, tapi kan memang saya dulu pas zaman muda sempet belajar bela diri juga, jadi tidak mendapat kesulitan banyak lah. Cuma tenaganya aja yang udah laen, jadi cepet ngos-ngosan waktu latihan," kata pria 49 tahun itu.
Pasalnya, selama satu bulan Andy harus melatih gerakan-gerakan pamungkas dari koreografer Yayan Ruhian.
"Itu latihan hampir satu bulan, digodog di sana. Dengan koreografi pertarungan oleh timnya Yayan Ruhian," tutur Andy.
"Saya hanya ada dua scene fighting. Itu aja yang beberapa kali take, diulang lagi, nah saya kebagian cukup repot juga," lanjutnya.
Diceritakan bahwa Dewa Tuak adalah pendekar berselempang kain putih yang selalu membawa bumbung bambu berisi tuak murni andalannya. Dewa Tuak merupakan guru dari Anggini, yang diperankan oleh Sherina Munaf.
Andy menambahkan, agar staminanya terjaga, dia meluangkan waktunya untuk berolahraga.
"Tapi stamina ya memang olahraga juga sih itu udah santapan saya, setiap minggu pasti ada hari saya untuk olahraga. Sama seoerti menyanyi, manggung kan harus tetep fit," tambah Andy.
Film Wiro Sableng merupakan hasil kerja sama Lifelike Pictures dengan 20th Century Fox.
Dalam proses shooting yang telah dilangsungkan akhir 2017 lalu, sederet nama -nama ikut terlibat menggarap film tersebut. Mereka adalah sutradara Angga Dwimas Sasongko, production designer Adrianto Sinaga, penulis skenario Seno Gumira Ajidarma, dan koreografer Gumira Ajidarma.
Rencananya, film tersebut akan diputar di seluruh jaringan bioskop Tanah Air pada September 2018 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/17/115628310/pernah-belajar-bela-diri-andy-rif-masih-ngos-ngosan