"Salah satu teman cowok terdekat adalah Arie Kriting. Dia adalah salah satu orang yang sering lihat gue digangguin," ujar Hannah dalam wawancara di Goethe-Institut Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Awalnya, kata Hannah, Arie tidak menyadari bahwa pelecehan seksual bukan hanya secara fisik, melainkan juga bisa terjadi dalam bentuk verbal.
"Contohnya pas lagi di jalan ada yang nongkrong, mas-mas (dijalan) 'woi woi woi'. Terus aku bentak. Awalnya Arie tanya, 'Kenapa harus begitu sih? Enggak usah marah-marah'," kata Hannah.
Hannah pun kemudian menjelaskan maksud ia membentak laki-laki yang menggodanya.
"Aku jelasin, 'Kalau lo enggak tahu rasanya, karena lo laki. Sekarang lo harus pahami dari perspektif gue.'," katanya.
Lama-lama, kata Hannah, Arie mulai mengerti dan makin menyadari, bahwa tindakan pria-pria yang menggoda wanita tidak pada tempatnya dan sangat tidak pantas.
"Setiap kali kami jalan, ada cowok yang pelototi dan ngomong enggak pantas, dia (Arie) jadi sadar. Mungkin dia enggak akan sadar sampai saat ini kalau aku enggak cerita," kata Hannah.
Berangkat dari hal tersebut, Hannah mengatakan bahwa Arie menjadi lebih peduli terhadap hal-hal tersebut. Arie, malah tergerak hatinya untuk menghilangkan tabiat 'usil' para lelaki terhadap perempuan.
"Memang kita seharusnya bisa mengajak teman cowok kita berdiskusi. Itu yang aku lakukan," tutupnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/21/195657610/lihat-hannah-al-rashid-alami-pelecehan-seksual-arie-kriting-lebih