"Pagi ini masih lemas, kulitnya sekujur tubuh belum terasa. Tekanan darah melemah, dan master enggak mau dirawat di rumah sakit," ujar manajer Limbad, Aris, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (26/3/2018).
Akibatnya, kata Aris, pria yang kerap melakukan aksi berbahaya tersebut kesulitan makan. Meski demikian, Limbad tetap hanya bertahan di rumah untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Menurut Aris, Limbad juga tidak kapok untuk melakukan adegan ekstrem lagi.
"Kalau kapok sih enggak. Karena ekstrem sudah menjadi pilihan master Limbad di dunia magic," ujar Aris.
Adegan dikubur di dalam balok es dilakukan Limbad dalam acara Limbad in Action yang disiarkan secara langsung oleh RCTI di Lapangan Makodam, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018).
Aksi pria berambut gondrong serta berkumis dan berjenggot itu dilakukan sejak Sabtu pagi hingga malam selama 15 jam, bertepatan dengan perayaan HUT ke-10 Dahsyat di Lapangan Makodam.
Namun sebelum menyentuh target 15 jam, detak jantung Limbad berhenti lantaran mengalami hipotermia. Tim medis pun meminta kru untuk membongkar kuburan es yang menutupi tubuh Limbad dari leher hingga ke ujung kaki.
Dengan kondisi tak sadar dan wajah pucat, Limbad segera mendapat tindakan medis. Namun beberapa saat kemudian, Limbad terbangun dan seakan memberitahukan bahwa ia tidak mengalami apa-apa dengan mengangkat tangannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/26/151432610/kondisi-masih-mengkhawatirkan-limbad-tolak-masuk-rumah-sakit