Ia menjelaskan alasan memilih bisnis kecantikan, ketika rekan seprofesinya banyak memilih bisnis pakaian dan kuliner.
"Kan gue di dunia entertainment, penting punya klinik kecantikan. Karena industri kecantikan lagi berkembang banget, sudah bukan kebutuhan tertier lagi mungkin sekarang sudah jadi sekunder," ujar Lala dalam wawancara di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Lala berujar, tidak bisa dipungkiri bahwa menjaga kecantikan bagi seorang perempuan adalah hal mutlak seiring bertambahnya usia.
Di tengah padatnya lalu lintas Jakarta dan maraknya bisnis tren jemput bola, Lala mengaku menawarkan bisnis berbeda dari yang lain.
"Apalagi klinik kecantikan aku punya, menawarkan jasa datang ke rumah klien kami. Itu jadi hal baru juga karena sekarang semua sudah maunya dikirim," kata dia.
Diakui Lala, menjalani bisnis bersama rekan kerja, ada suka dan dukanya.
"Capek sih, tapi kayak enggak bisa complain juga karena aku harus bisa bersyukur bisa diberikan banyak kegiatan. Di mana aku bisa merasakan kesenangan berbeda-beda dari setiap kegiatan. Aku merasa hidup aku jadi lebih penuh aja," ujarnya.
Saat ini, bisnis pemain film Partikelir itu masih hanya berada di Jakarta saja. Belum ada rencana untuk merambah kota lain.
"Klinik aku memang sangat ekslusif jadi kami maintenance satu dan belum membuka cabang. Ada rencana, tapi kami perlahan. Kami bukan tipe yang berlari sebelum berjalan juga sih," ujarnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/31/114654710/lala-karmela-nikmati-jalani-bisnis-kecantikannya