Karena Ismail Basbeth, Aura Kasih Tak Minder Lagi Perankan Arini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Aura Kasih merasa tak percaya diri ketika sutradara Ismail Basbeth menawarkan peran utama untuk film Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat.

Kepada Kompas.com, Aura yang menjadi tokoh sentral dalam film adaptasi ulang dari novel karangan novelis ternama Indonesia, Mira W, itu mengaku punya beban tersendiri.

"Sempet beban juga gitu loh karena di balik nama-nama besar itu, untuk ukuran aku yang baru ini agak-agak ragu. Bukan ragu karena enggak mau, tapi ragu yang 'Aku bisa enggak sih' gitu," ucap Aura di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (3/4/2018).

Pemain film Surat Kecil untuk Tuhan ini juga awalnya tak menyangka bisa mendapatkan tawaran memerankan Arini.

Karakter itu pernah dimainkan oleh aktris senior Widyawati dalam film adaptasi pertama novel tersebut dan membuatnya diganjar piala Citra 1987 sebagai Pemeran Wanita Terbaik.

"Kalau aku jujur shock sih karena kan aku anak baru ya di film. Itu pun masih nyoba-nyoba peruntungan di film," kata Aura.

Terlebih lagi kisahnya ditulis oleh Mira W, salah satu penulis kenamaan Indonesia yang karya-karyanya sering menjadi best seller.

"Sempet shock karena aku dulu sempet baca novelnya Mira W terus banyak yang mengadaptasi novelnya dari sinetron dan film-film lama. Tapi untungnya ada Mas Mail (Ismail Basbeth) yang meyakinkan, 'Ayo kita bareng-bareng bikin ini dari nol lagi semuanya'," ujar Aura.

Film Arini mengisahkan tentang pertemuan Arini (Aura Kasih) dan Nick (Morgan Oey) di sebuah kereta di Jerman. Saat itu, Arini berusia 38 tahun dan Nick 23 tahun. Nick jatuh cinta kepada Arini, namun Arini tenggelam dalam kegalauan karena masa lalunya yang berat.

Film produksi Falcon Pictures ini akan tayang di jaringan bioskop Tanah Air pada 5 April 2018.