Ketertarikan rumah produksi Amerika Serikat terhadap film arahan sutradara Joko Anwar itu disampaikan oleh CJ Entertainment, distributor Rapi Films yang menayangkan film tersebut di luar negeri.
"Dari CJ Entertainment sempat telepon saya. Mereka belum sebut company-nya apa, tapi mereka bilang ada yang hubungi untuk remake Pengabdi Setan," ujar Sunil saat dijumpai dalam screening film Reuni Z di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) malam.
"Jadi saya excited banget film Indonesia di-remake luar negeri. Saya sama Joko merasa bersyukur film ini diterima oleh banyak orang," sambungnya.
Andai nanti jadi didaur ulang, Sunil bakal berpesan kepada rumah produksi yang menggarap Pengabdi Setan untuk menjaga koridor cerita film tersebut.
"Setiap negara ada perubahan culture. Minimal benang merah jangan diubah, yakni keluarga yang diteror oleh hantu ibunya," kata dia.
Sementara itu, Sunil juga menyampaikan informasi bahwa sudah ada kesepakatan dengan Joko Anwar untuk menggarap sekuel Pengabdi Setan pada 2019.
Hal itu tidak lepas dari tingginya antusias penonton Indonesia maupun luar negeri terhadap film Pengabdi Setan.
Jika Pengabdi Setan jadi didaur ulang oleh rumah produksi Amerika Serikat, maka film ini akan seperti film horor asal Jepang, Ringu (1998), yang juga pernag didaur ulang oleh rumah produksi Hollywood menjadi film The Ring.
Sebagai informasi, film Ringu memiliki karakter hantu bernama Sadoko, ketika didaur ulang menjadi film The Ring, karakter hantu Sadako berganti nama menjadi hantu Samara.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/06/201524310/rumah-produksi-asal-amerika-tertarik-daur-ulang-film-pengabdi-setan