Menurut Maia, kritikan itu adalah cara juri memberi masukan bukan hanya untuk Joan, melainkan untuk semua kontestan.
"Ini kita ini kan sebagai coach pasti ngasih masukan yang terbaik buat mereka, kekurangannya seperti apa," kata Maia.
Sayangnya, upaya memberi masukan itu tak selamanya diterima oleh para penggemar dari kontestan.
"Mungkin kalau buat masyarakat memang itu, kata-kata kejujuran itu mungkin kadang-kadang menyakitkan bahkan mungkin bagi para fans fanatik kita dianggap kita enggak fair," ujarnya.
"Kita dianggap kita mem-bully mereka. Padahal sebenarnya kalau menelaah dengan kebijakan, hati yang positif, tentunya masukan itu adalah masukan yang sangat baik buat Joan," ujarnya.
"Jadi misalnya memang dia secara kondisi, dia bukan yang fit seperti dua finalis yang lain. Dia selalu sakit, suaranya habis. Ya kan? Jadi masukan tadi itu sebenarnya masukan yang sangat baik untuk Joan kedepannya karir seperti apa," ujar Maia.
Maia justru memperhatikan pita suara Joan yang menjadi modal vital bagi seorang penyanyi.
"Apakah dia masuk final apakah tidak masuk final, tehnik dia bernyanyi harus benar fit, tidak boleh merusak leher tidak boleh membuat pita suaranya rusak."
"Jadi Joan itu sebenernya ada masukan yang baik dari kita para guru-guru ini yang sudah pengalaman di dunia industri musik. Jangan dianggap itu sebagai kritikan yang jelek," ujarnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/10/150443710/ungkap-steroid-joan-maia-estianty-bantah-mem-bully