Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sesame Street Bantu Anak-anak Timur Tengah Korban Perang

Berbagai konflik di Timur Tengah berdampak buruk bagi anak-anak, bagian dari populasi yang paling rentan.

Jutaan anak di kamp pengungsian harus menghabiskan tahun-tahun awal dalam kehidupan mereka menghadapi konsekuensi mengerikan dari perang.

Dalam wawancara dengan VOA, Wakil Presiden Senior Sesame Workshop untuk Dampak Sosial Internasional, Shari Rosenfeld, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Komite Penyelamatan Internasional untuk memberi pendidikan usia dini demi membantu anak-anak dan keluarga mereka mengatasi trauma akibat konflik.

"Kami akan mengirimkan dalam dua cara, yaitu langsung, layanan perorangan untuk 1,5 juta anak paling rentan, serta siaran pendidikan baru yang akan menjangkau 9,4 juta anak di Irak, Yordania, Lebanon, dan Suriah," kata Rosenfeld.

Rosenfeld mengatakan bahwa program tersebut akan menayangkan versi lokal Sesame Street untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan yang menarik, yang mencakup pelajaran membaca, bahasa, matematika, dan keterampilan sosial.

Penyesuaian karakter
Boneka-boneka untuk program itu tidak akan memakai nama-nama karakter populer seperti Elmo, Big Bird, dan Cookie Monster, tetapi akan memakai nama-nama setempat serta  bahasa-bahasa Arab dan Kurdi.

"Konten kami tidak hanya tersedia melalui siaran televisi tradisional, tapi juga akan tersedia dalam berbagai digital platforms, seperti WhatsApp," kata dia.

Program tersebut juga akan memberi dukungan secara langsung kepada anak-anak dan orangtua di pusat-pusat pembelajaran yang dilengkapi materi-materi belajar sambil bermain, kata dia menambahkan.

Para pekerja terlatih dari program itu akan melakukan kunjungan rumah dan pelatihan untuk hampir 800 ribu pengasuh dalam rangka mengurangi dampak stres toksik pada anak hingga usia tiga tahun.

Stres toksik terjadi ketika perkembangan otak anak terganggu karena mengalami kesengsaraan dalam waktu lama dan bisa menyebabkan masalah-masalah seperti melukai diri sendiri, percobaan pembunuhan, dan perilaku agresif.

Save the Children, lembaga swadaya masyarakat untuk hak-hak anak, tahun lalu menemukan jutaan anak Suriah yang terpapar peperangan, sekarang menderita stres toksik dan membutuhkan bantuan segera untuk mencegah agar kerusakan menjadi tidak bisa diperbaiki.

UNICEF (United Nations Children's Fund) memperkirakan 1,7 juta anak Suriah tidak bersekolah dan 2,5 juta anak Suriah hidup sebagai pengungsi dan atau melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/12/115647710/sesame-street-bantu-anak-anak-timur-tengah-korban-perang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke