Tantangan itu berawal dari pertanyaan Daniel kepada Yovie tentang berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk mencipta lagu.
"Antara 15 hingga 30 menit," kata Yovie dalam Grand Final Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/4/2018).
Ia menambahkan, jika lebih lama dari itu, maka lagu akan terasa mengada-ada. Namun menurut Yovie, proses penciptaan lagu tidak berhenti di situ. Selalu ada perbaikan di sana-sini setelah lagu itu jadi.
Dari situlah, Daniel kemudian melontarkan tantangan. Ia meminta Yovie mencipta lagu dengan kata-kata yang disodorkan oleh juri Indonesian Idol serta kubu pendukung Maria dan kubu fans Abdul.
"Idola," kata juri Maia Estianty menyodorkan kata.
Sementara itu, kubu pendukung Maria memberi kata "keren", sebuah kata yang menggambarkan penampilan Maria dan Abdul di panggung Grand Final Indonesian Idol 2018.
Kepada kubu penggemar Abdul, Daniel meminta mereka memilih nada untuk disodorkan kepada Yovie. Satu orang penggemar Abdul memilih nada fa-so-la.
Tidak mau kalah, Daniel juga memilih kata untuk dijadikan lagu oleh Yovie.
"Kudanil," ujar Daniel.
Sebagai informasi, "kudanil" merupakan julukan untuk penggemar Daniel.
Ketika memilih penyanyi untuk membawakan lagu dadakan itu, Yovie dihadapkan pada dua pilihan di antara para juri, yakni Judika dan Bunga Citra Lestari.
"Kalau lagu Yovie cocoknya untuk penyanyi perempuan," celetuk juri Armand Maulana.
Sebaliknya Ari Lasso mengusulkan Judika untuk membawakan lagu dadakan karya Yovie.
Ternyata komposer kondang itu lebih memilih BCL untuk menyanyikan lagu barunya.
Lagu pun usai dan siap dibawakan di atas panggung Grand Final Indonesian Idol 2018.
"Sudah, sudah bisa didengerin," kata Yovie.
Namun, ada satu kata tambahan dari penonton, yakni "juara", yang diambil dari media sosial.
Bunga Citra Lestari pun bersiap.
"Deg-degan ini," ucap Bunga.
Sebelumnya, Yovie mengeluhkan satu kata yang sangat sulit yakni "kudanil". Akhirnya Yovie mengganti kata tersebut dengan yang menyerupai.
"Ada kata yang susah yaitu 'kudanil'. Agak susah kalau mau aku bikin menyentuh. Kecuali saya bikin lagu untuk kebun binatang" kata Yovie.
Dengan iringan nada fa-so-la dari piano Yovie, Bunga pun menyanyi.
"Aku dan hilangnya kekasih hanya jadi. Cerita lama hati yang telah lalu. Kini telah kutemukan kasih yang terindah. Kau keren, kau juara, kau idola hati terkasih."
"Dulu aku tak bisa lari dari kenyataan yang ada. Hilang pergi dia lukai hati ini, aku harus rela."
Lantunan itu membuat penonton bertepuk tangan. Yovie lalu menceritakan kisah dibalik lagu ciptaannya itu.
"Ini tentang seseorang yang tidak bisa move on. Dia melukai hati, pergi dan menikah dengan yang lain," ungkap Yovie.
Bunga pun langsung meminta lagu ini pada Yovie untuk menjadi singel terbarunya.
"Buat gue, buat gue," ujarnya.
"Kan sebenarnya deg-degan karena belum hafal dan benar atau enggak. Lagu Mas Yovie tipenya easy listening, saya yakin yang di sini sudah bersenandung," tuntas Bunga.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/17/003954910/yovie-widianto-ciptakan-sebuah-lagu-di-panggung-grand-final-indonesian