Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahmad Dhani dan Gaya Nyeleneh Selama Persidangan

Pentolan band Dewa 19 itu didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dedyng Wibianto Atabay bahwa kicauannya dapat menimbulkan kebencian atau permusahan karena tiga kicauannya.

Tiga kicauan itu diunggah akun @AHMADDHANIPRAST dalam rentang waktu Februari-Maret 2017. Kicauan-kicauan itu diunggah Dhani melalui seorang admin bernama Suryopratomo Bimo.

Dhani bahkan memberikan gaji sebesar Rp 2 juta per bulan kepada Bimo sebagai admin Twitter.

"Dia digaji Rp 2 juta per bulan oleh terdakwa. Suryo Pratomo Bimo menyalin persis yang ditulis oleh Dhani, yang dikirim melalui pesan WhatsApp," ucap jaksa.

"Saksi Suryo Pratomo Bimo melakukan perbuatan secara sengaja menyebarkan informasi menimbulkan rasa kebencian atau SARA," kata jaksa.

Dhani didakwa melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Ancaman hukuman yang dijerat kepada suami penyanyi Mulan Jameela itu adalah enam tahun penjara.

Atas dakwaan tersebut, Ahmad Dhani dan tim penasehat hukumnya mengajukan eksepsi atau nota keberatan yang akan digelar pada Senin (23/4/2018).

Kaus #2019GantiPresiden

Bukan Dhani jika tidak menunjukkan sikap politik. Tiba di PN Jaksel sekitar pukul 15.00 WIB, Dhani terlihat mengenakan kaus hitam dengan tulisan mencolok. Penampilannya dipadu dengan peci berwarna hitam.

Pada kaus itu, tertulis kata-kata berbau politik. Kaus itu bertuliskan #2019GantiPresiden, yang sepintas mirip dengan logo Mall Giant. Beberapa kali dia berpose dengan bangga memperlihatkan tulisan kaus itu ke bidikan kamera.

"Setiap hari saya pakai kaus ini. Saya belum sempat bikin, dibikinin sama teman. Kenapa pakai kaus ini? Saya sangat pengin sekali ganti presiden. Saya pengin Prabowo," ucap Dhani menjelaskan motifnya memakai kaus tersebut.

Bahkan, sebelum JPU membacakan dakwaan, ada gaya nyeleneh yang ditunjukkan Dhani. Bukannya tegang duduk di bangku terdakwa, dengan wajah santai Dhani malah menunjukkan simbol baru dari gaya berfotonya.

Saat itu, Dhani secara spontan bergaya seperti itu ketika para juru foto membidiknya secara sembunyi-sembunyi dari arah kanan dan kiri Dhani.

Dhani melemparkan senyum semringah ke arah kanan dan kiri bidikan kamera. Jika diamati, simbol tersebut mirip dengan lambang The Jakmania, suporter klub sepakbola Persija.

Bedanya, jika lambang atau salam The Jakmania tampak telapak tangan menghadap ke depan, simbol salam Dhani justru kebalikannya.

Saat dikonfirmasi seusai sidang, Dhani menjelaskan arti dan makna salam yang ia tunjukkan dalam persidangan pembacaan dakwaan tersebut.

"Ini dua. Gerindra menang," kata Dhani yang kembali menunjukkan lambang tersebut dengan tangan kanannya.

Didampingi anak dan teman

Dhani tak hanya datang ditemani tim penasehat hukumnya saja. Dua anaknya yang bernama Ahmad Al Ghazali alias Al (20) dan Abdul Qodir Jaelani alias Dul (17) ikut menemani sang ayah saat menjalani sidang.

Mengenakan kaus putih, Dul mengatakan bahwa kedatangannya untuk mendukung Dhani secara moral. Bagi Dul, dukungan keluarga merupakan penguat yang mujarab.

Sebab Dul teringat akan pengalaman dirinya menjalani rangkaian sidang kasus mobil yang dikemudikannya mengalami kecelakaan yang menelan korban tewas dan korban luka pada 2013.

"Waktu saya sidang di pengadilan, Ayah selalu datang, dan itu rasanya menghangatkan hari saya bila ada yang datang di pengadilan. Saya tulus menemani ayah saya, saya insya Allah selalu datang," tutur anak bungsu Dhani dan mantan istrinya, artis musik Maia Estianty, ini.

Namun Mulan tidak turut hadir menemani sang suami yang sedang menjalani proses hukum di pengadilan. Dhani menjelaskan alasannya.

"Istri saya suka nangis. Jadi, enggak kuat dia, enggak ikut. Nangis sedihlah. Kalau ibu saya aja, mendengar berita bahwa saya disidang, langsung mencret-mencret dia. Perempuan memang tidak sekuat laki-laki," ujar Dhani.

Tak hanya Al dan Dul, beberapa sahabat dekat Dhani seperti aktivitis Ratna Sarumpaet dan Asma Dewi juga menemani persidangan Dhani.

Ratna mengatakan, sebenarnya ia keberatan dengan digelarnya sidang yang menjerat Dhani. Ratna menganggap, tidak ada yang salah dengan tweet Dhani di akun Twitter-nya. Sebab itu merupakan kebebasan berpendapat.

"Apa yang salah sih dengan ucapan itu? Ini kan dia cuma ngomong. Ini betul-betul sarat sama sentiman politik aja dan ingin memojokkan orang," tuding Ratna.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/17/113134710/ahmad-dhani-dan-gaya-nyeleneh-selama-persidangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke