Salah seorang keponakannya, Ike Muti, mengatakan bahwa Amoroso Katamsi pernah jatuh di kamar mandi rumahnya.
"Jadi Pak De itu setahun yang lalu memang ada sakit di perutnya, ada dioperasi lah, ya gitu ya. Bulan itu sekitar tahun lalu. Beberapa lama kemudian Pak De jatuh di kamar mandi," tutur Ike ketika dihubungi oleh sejumlah wartawan secara bersama di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Ike juga mengatakan bahwa Amoroso mengalamani patah tulang pada tangan kanannya. Sejak itu, kondisi kesehatan Amoroso menurun.
"Tangannya itu nahan kan biar enggak kena kepala, malah patah, yang kanan. Semenjak itu agak drop kondisinya. Kemaren itu, hari Sabtu (14/4/2018) dibawa ke UGD langsung," ucapnya.
"Kemarin, waktu aku ke sana, udah enggak bisa apa-apa ya, udah koma, udah pakai alat bantu napas. Kondisinya udah, 'Yang terbaik aja'," sambungnya.
Kabar Amoroso Katamsi meninggal dunia disampaikan oleh vokalis rock Doddy Katamsi, lewat akun Facebook-nya. Doddy merupakan salah satu dari tiga anak Amoroso dengan penyanyi seriosa ternama Pranawengrum Katamsi, yang juga telah tiada.
"Innalilahi inna ilaihi rojiun. Bapak Amoroso Katamsi telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Selasa 17 April 2018 pk 01.40," tulis Doddy pada akunnya.
Jenazah Amoroso Katamsi disemayamkan di rumah duka di Kompleks AL Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Pria kelahiran Jakarta pada 21 Oktober 1938 itu untuk kali pertama terjun ke dunia seni peran pada 1976. Film pertamanya berjudul Cinta Abadi.
Peran terakhir yang dimainkan oleh Amoroso adalah Soeharto dalam film Di Balik 98 (2015). Beberapa sinetron juga pernah dibintangi olehnya, antara lain Di Atas Sajadah Cinta dan Tukang Bubur Naik Haji.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/17/125807110/keponakan-sebut-amoroso-katamsi-pernah-jatuh-di-kamar-mandi