Reza Rahadian Berharap Cerita Pramoedya Ananta Toer Dijadikan Film

Harapan itu muncul ketika Reza membaca judul pameran Namaku Pram: Catatan dan Arsip yang digelar oleh Titimangsa Foundation yanh dimiliki oleh artis Happy Salma.

"Saya begitu lihat cover-nya pameran ini saya bilang sama Teh Happy Salma, 'Kenapa enggak ada film judulnya Namaku Pram? Tentang Pramoedya'," kata Reza saat ditemui dalam rangkaian acara pameran tersebut di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Menurut Reza, tidak banyak karya yang mengangkat tokoh-tokoh berpengaruh bagi bangsa ini.

"Indonesia menurut saya kurang dalam mengarsipkan orang-orang besar yang telah berkontribusi luar biasa buat bangsa ini. Tidak terlalu banyak. Jadi mudah-mudahan sih ada yang bikin filmnya. Berharap Pram diangkat ke film," ucap Reza.

Namun, Reza menjelaskan, harapan itu tercetus dari mulutnya secara spontan.

"Sebenarnya itu obrolan yang terjadi sangat santai. Hanya reflek saja. Dan saya juga enggak tahu apa ada yang lagi bikin atau tidak. Saya bilang seru juga ya kalau ada filmnya," imbuhnya.

Reza diketahui pernah terlibat dalam penggarapan Pertunjukan Bunga Penutup Abad, yang telah dipentaskan pada 27 Agustus 2016 lalu.

Bunga Penutup Abad berupakan pementasan yang diadaptasi dari novel "Bumi Manusia" dan "Anak Semua Bangsa" yang termasuk dalam seri novel tetralogi "Pulau Buru Karya Pramoedya Ananta Toer".

Kehadiran Reza dalam acara tersebut bertujuan untuk mengenang kembali karya-karya Pramoedya Ananta Toer yang menjadi rangkaian acara Pameran Namaku Pram: Catatan dan Arsip.