Fourtwnty Menekan Ego untuk Album Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menyempurnakan materi album Ego & Fungsi Otak, para personel Fourtwnty harus menekan ego mereka masing-masing.

"Saya pribadi bilang album ini bisa dibilang sudah mulai dewasa karena awal porses kami buat album ini adalah terlalu banyak egonya," kata Ari Lesmana mewakili rekan segrupnya, Nuwi dan Roots saat jumpa pers peluncuran album Ego & Fungsi Otak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).

"Jadi kayak, 'Kok kita main musik mikirin keren-kerennya, sense of fun-nya hilang'. Banyak lagu yang kami bongkar akhirnya," sambungnya.

Setelah lagu "Zona Nyaman" sukses menjadi soundtrack film Filosofi Kopi 2, Nuwi merasa dia dan rekan segrupnya kehilangan rasa dalam mencipta lagu-lagu Fourtwnty.

"Tadinya beban (dengan kesuskesan lagu 'Zona Nyaman'). Itulah awalnya kenapa ego dan fungsi otak itu sebenarnya. Album pertama dan si Zona Nyaman itu yang jadi acuan kami awalnya," ucap Nuwi.

"Si Zona Nyaman keluar, penjualan albumnya jadi makin banyak manggung. Sempat enggak jadi diri kami masing-masing," lanjut Ari.

Bahkan band yang diproduseri Roby "Geisha" itu sempat mengalami percekcokan dalam proses kreatif album tersebut.

"Cuma pada akhirnya lagi setelah kami banyak berdebat. Berantem-berantem, akhirnya kami bertiga sadar, 'Kok kita kayak gini? Kita bikin album tuh enggak kayak gini'," ungkap Nuwi.

Mereka berusaha mengembalikan rasa bermusik mereka hingga menjadi album Ego & Fungsi Otak.

"Tapi akhirnya gue bilang, 'Udahlah Nu, kita berkarya bukan buat keren-kerenan, jadi berkarya-berkarya aja. Abis itu melakukan kebiasaan-kebiasaan lama, biar balik lagi rasanya'. Enggak nyampe dua minggu materi itu selesai," ujar Ari.