Lanjut Ari, salah satu dari tujuh lagu dalam album kedua mereka itu dicipta berdasarkan penuturan seorang mantan teroris yang pernah mereka ajak berbincang.
"Lebih ke (tema) nasionalisme sih itu. Kami waktu itu dapet sesi wawancara khusus dengan salah satu mantan teroris di Indonesia," ujar Ari dalam jumpa pers peluncuran album tersebut di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).
Ari juga mengatakan bahwa album itu lebih dewasa.
"Hal-hal yang dibicarakan di dalam sini pun pesan sosialnya ada. Terus, impact-nya memang buat orang lain, bukan buat kami pribadi, ada tujuh lagu," tutur Ari sekaligus mewakili dua personel lain Fourtwnty, Nuwi (gitar).
Hal lain yang juga mereka angkat ke lagu adalah gaya berpacaran anak geng.
"Tentang cara berpacaran anak-anak geng, yang enggak sok-sok romantis. Ini kayak romansa anak geng yang kami angkat, mereka harus punya ruang untuk diangkat," ucap Ari.
"Anak muda menato dirinya dengan nama pasangannya dan berakhir tragis. Nama pacarnya masih ada di kulit tubuhnya," kata Nuwi.
Fourtwnty meluncurkan dua singel sekaligus dari album Ego & Fungsi Otak. Dua singel itu adalah "Kita Pasti Tua" dan "Kusut".
https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/20/202840510/dari-penuturan-mantan-teroris-fourtwnty-bikin-lagu