Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernah Disebut Tak Punya Aura Bintang, Maria Juarai Indonesian Idol 2018

Kontestan asal Medan ini berhasil menyingkirkan lawannya di babak Grand Final, yakni Ahmad Abdul.

Padahal di awal, Maria tak diunggulkan. Bahkan, salah satu juri, Maia Estianty pernah menyebut Maria tak memiliki aura bintang.

Berikut adalah rangkuman perjalanan Maria hingga menjadi juara.

1. Spektakuler Show 1

Ketika itu, perempuan dari Medan ini membawakan lagu"Apakah Ini Cinta" dari album Hati & Cinta (2014) milik Judika Sihotang, salah satu juri Indonesian Idol 2018.

Lagu itu ditulis bersama oleh Judika, Sebastian Lundberg, Johan Gustafson, dan Fredrik Haggstam.

Untuk penampilannya tersebut, Maria mendapat komentar positif dari para juri.

"Ini lagu yang jarang gue bawain dan Maria yang termasuk berhasil bawain lagu ini," puji Judika.

"Aku ternyata senang dengar kamu nyanyi bahasa Indonesia" ucap Bunga Citra Lestari (BCL), salah satu juri lain.

2. Spektakuler Show 3

Pada babak ini Maria membawakan lagu "This is What You Came For" milik Calvin Harrisfeat Rihanna. Para juri menilai penampilannya menurun.

"Aku selalu suka sama kamu. Tapi, malam ini bukan your best performance," ucap BCL

3. Spektakuler Show 4

Kali ini, Maria kembali tampil memukau dengan menyuguhkan lagu "Sampai Habis Air Mataku", yang aslinya dibawakan oleh Novita Dewi.

Maria dinyatakan lolos ke babak selanjutnya.

4. Spektakuler Show 5

Kali ini Maria melantunkan "Note to God" versi JoJo. Ia memperoleh standing ovation dari  juri Ari Lasso, Maia Estianty, Judika, dan Armand Maulana.

"Kamu buktikan, depannya pelan, ada kesalahan sedikit di depan, tapi bisa kamu tebus kesalahan itu dengan klimaks di belakang," kata Ari.


5. Spektakuler Show 6

Pada babak ini, para kontestan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan para kontestan lain. Maria berduet Chandra Wahyudi dalam "Mengejar Matahari", lagu Ari Lasso. Nyanyian mereka dikritik para juri.

"Sebuah penampilan yang semangatnya sangat berapi-api. Tapi, memang ada satu, chemistry di awal yang agak kaku. Maria yang bisa mencurahkan seluruhnya, Chandra masih kikuk," ucap Ari.

"Yang ini sekarang agak ruwet. Tapi, kayak dua-duanya pengin nunjukkin skill, tapi eksekusinya kayak enggak kawin," kata Maia.

Maria kembali menunjukkan taringnya di babak ini. Ia mendapatkan standing ovation dari para juri ketika membawakan "Kecewa", yang lebih dulu dikenalkan oleh BCL.

Ari Lasso dan Maia mengatakan Maria membawakan lagu dengan sangat baik, bahkan lebih bagus dari penyanyi aslinya, BCL.

"Kamu buktikan bisa nyanyi dengan rasa tapi juga pakai teknik yang gila-gilaan," ucap sang pemilik lagu, BCL.

7. Spektakuler Show 8

Sampai babak ini, Maria sudah menjadi langganan standing ovation para juri. Kali itu ia melantunkan "Cinta di Ujung Jalan", yang sudah dipopulerkan oleh Agnez Mo. Judika pun dibuat jatuh cinta oleh suara Maria.

"Maria, aku tadi agak khawatir, karena semua nyanyinya bagus-bagus. Minggu lalu luar biasa, minggu ini enggak kalah luar biasa," ujar Judika.

Pendapat berbeda diberikan oleh Maia. Meski penampilan Maria bagus, Maia menilai ia tidak memiliki aura bintang.

"You have a beautiful voice yang super-super bagus. Kalau dibilang suara festival, ya. Kalau mau cari penyanyi yang punya suara bagus, Maria punya. Tapi, kamu enggak punya aura star. Star itu kamu mesti PR (pekerjaan rumah) lagi," tuturnya.

Pada babak ini pula, untuk kali pertama Maria berada di posisi tiga terbawah bersama Glenn Samuel dan Marion Jola. Namun, ia tetap aman dan Glenn yang harus mengakhiri perjalanan.


8. Spektakuler Show 9

Dengan lagu "Never Enough", yang aslinya dinyanyikan oleh Lorren Allred, Maria kembali panen pujian dan mendapat standing ovation dari para juri. Maia bahkan memeluknya.

Sebenarnya Maria sudah beberapa kali diminta menyanyikannya. Pada babak ini ia berhasil mewujudkannya dengan indah. Bahkan, ia dipuji oleh penyanyi aslinya, Lorren Allred.

Persaingan semakin sengit. Kali itu Maria membawakan lagu "Irreplaceble" dari Beyonce. Penampilan tersebut semakin menunjukkan kualitas Maria. Lima minggu berturut-turut ia memperoleh standing ovantion dari para juri.

"Dengan usia 16 tahun kamu punya penampilan internasional," ujar Ari Lasso.

"Paling konsisten dari enam besar ya kamu," ungkapnya.

10. Spektakuler Show 11

Bersama DJ Irsan, Maria Simorangkir menaklukkan "Kala Cinta Menggoda" versi electronic dance music (EDM). Meski tak mendapat standing ovation seperti sebelumnya, ia tetap mendapatkan pujian dari Ari.

"Maria, kamu membuat kami tersenyum, kamu membuktikan bahwa kamu bisa bermain dan nyaman di genre apapun," ucap Ari.

11. Spektakuler Show 12

Pada babak ini, para kontestan ditantang untuk berkolaborasi dengan para juri. Mereka memperebutkan tempat di babak Top 4.

Maria berduet dengan Judika dan membawakan "Jikalau Kau Cinta".

"Ini spektakuler," kata Ari.

Meski begitu, Maia tetap memberi kritik.

"Aku minta kamu hantam suara tinggi ke atas, itu sebenarnya sangat fals. Kamu harusnya kontrol," ujarnya.

Di bagian kedua, Maria menyanyi solo dengan membawakan "I Don't Wanna Miss a Thing" dari band rock Aerosmith.

"Lagi-lagi setiap kali lihat kamu nyanyi ada perasaan yang enggak bisa ditahan, yaitu perasaan bangga," tutur Ari.

Nama Maria lalu masuk ke jajaran Top 3 Indonesian Idol 2018.

Maria menyanyi solo dengan lagu "I Have Nothing", milik Whitney Houston. Menurut Maia, penampilan Maria sempurna dan layak menjadi grand finalist.

"Maria sempurna. Ini kalau penilaian juri kamu sempurna, kamu layak masuk final," puji Maia.

"Kamu sempurna, saya berharap orang-orang di Indonesia buat nge-vote kamu," ujar BCL.

Lagu tersebut mengantar Maria ke babak Grand Final Indonesian Idol 2018 bersama dengan Ahmad Abdul.

14. Grand Final

Pada babak ini Maria berhasil melewati tiga tantangan yang diberikan. Tantangan pertama di Battle of Ballad, Ia berhasil membawakan lagu "My Heart Will Go On" milik Celine Dion itu juga membuat para juri bangga.

"Aku rasa itu sebuah penampilan yang spektakuler dan kamu layak menjadi the next Indonesian Idol," lanjutnya.

Judika memuji Maria, tetapi juga memberi mengkritik bahwa Maria kurang maksimal pada bagian reff pertama.

"Aku memang memasang standard lebih tinggi kepada Maria dan Abdul di babak grand final ini," kata Judika.

Bahkan, saat Maria membawakan lagu "Listen" milik Beyonce yang merupakan permintaan masyarakat, kelima juri kembali memberikan pujian dengan standing ovation.

Berikutnya di Battle of Romantic Song, berkaborasi dengan artis musik Yovie Widiyanto, Maria membawakan lagu "Bukan Untukku" yang dipopulerkan oleh Rio Febrian yang di-mashup lagu "Mantan Terindah", yang hits dari Kahitna.

"Saya mau kasih pujian buat Maria, itu penampilan luar biasa kamu enggak terlalu teriak-teriak. Tapi kamu dapat banget, enggak ada pitch yang missed. Tadi suara halus kamu keluar. Kamu luar biasa, tadi Abdul juga keren. Saya bingung hari ini," ujar Judika.

Sedangkan Bunga menilai bahwa penampilan Maria membawakan lagu romantis sangatlah indah.

Bagi Armand Maulana, suara Maria tetap bertenaga. Bahkan penampilannya mengingatkan Armand kepada penyanyi senior Rita Effendi.

"Dan Maria power-nya luar biasa, kalau guejadi kayak Rita Effendi. Dan she nailed it! Dan gue akuin Maria, emang lo hebat sih," puji Armand.

Ari juga memuji penampilan penyanyi jebolan Indonesian Idol Junior musim pertama itu.

"Intinya gini Maria ya, kamu memang salah satu peserta yang bisa melahap semua jenis lagu. Bukan rock ya, pop. Semua lagu Mas Yovie, manis, romantis dan harus dibawakan dengan tepat," puji Ari.


Tantangan yang terakhir adalah Battle of Electronic Song di mana Maria berkolaborasi dengan artis musik muda, Jevin Julian.

Maria dan Jevin membawakan lagu "Risalah Hati" milik Dewa 19.

Pada penampilan Maria, juri tak terlalu banyak berkomentar. Maia justru mengapresiasi musik yang dibuat Jevin.

"Saya bahagia malam ini bisa menjadi saksi sejarah akan lahirnya seorang idola baru Indonesia," ungkap Maia.

15. Result and Reunion Show

Di babak pamungkas ini, Maria tampil menawan dengan membawakan lagu "Stand Up For Love" milik Destiny's Child. Standing ovation pun diberikan kelima juri untuk Maria. Bagi Judika, penampilan ini adalah yang terbaik dari Maria.

"Kamu nyanyi 'Stand Up For Love' aku berdiri lagi karena aku suka cara kamu nyanyi. Di usia 16 tahun aku tahu perjuangan kamu bangun pagi, enggak ketemu keluarga. Menurut aku ini penampilan terkeren kamu," ungkap Judika.

Senada dengan Judika, Bunga pun mengungkap pujian yang sama.

"Maria, kamu definetely a star. Buat aku itu tadi penampilan terbaik kamu, ever. Kamu punya momen yang baik untuk kasihperform terbaik. Maria jago melakukan apa pun enggak cuman teriak-teriak aja," ucap Bunga.

Tampilan duet dengan Sandhy Sondoro dengan lagu "Tak Pernah Padam" yang di-medley dengan lagu "Gejolak Cinta" milik Indah Dewi Pertiwi feat Sandhy Sondoro juga mampu memukau para juri.

Maria pun dinobatkan sebagai the next Indonesian Idol berdasarkan hasil poling. Dengan demikian, Maria adalah juara termuda di Indonesian Idol selama ajang ini dihelat.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/24/074529010/pernah-disebut-tak-punya-aura-bintang-maria-juarai-indonesian-idol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke