"Cinta dibahas juga, tapi enggak dibahas secara spesifik," kata Maudy dalam wawancara di Le Seminyak, Cipete Raya, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).
Maudy tidak menuangkan secara dalam dan luas cerita cintanya karena ia bermaksud juga menceritakan hal-hal lain dari kehidupannya, yaitu kariernya dan usahanya meraih mimpi.
"Jadi, enggak terlalu banyak kayak aku dan dia, aku dengan orangtuaku, atau aku dengan siapa gitu. Jadi, lebih ke proses aku mengejar mimpi dan proses mencari passion dan jati diri," ujar dia.
Maudy Ayunda mengaku bingung ketika harus menentukan isi bukunya yang berbahasa Inggris tersebut.
"Banyak pemikiran yang sebenarnya intinya galau. Ada pengalaman penting yang aku rasa pengin share," ujarnya.
Maudy Ayunda membutuhkan waktu tujuh bulan untuk mengerjakan buku itu.
Maudy berharap Dear Tomorrow bisa bermanfaat dan menginspirasi para pembacanya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/30/224443210/ada-cerita-cinta-maudy-ayunda-dalam-dear-tomorrow-yang-ditulisnya