Harrison Snyder, anggota termuda panel juri itu, mengatakan pula bahwa kata-kata Cosby sendiri yang menentukan nasibnya.
Snyder, dalam wawancara yang disiarkan pada Senin (30/4/2018) oleh jaringan televisi ABC dalam acara Good Morning America, mengatakan bahwa pernyataan Cosby menjadi bukti yang membuat Snyder yakin Cosby bersalah.
Cosby mengaku memberi obat kepada para perempuan yang menjadi korbannya untuk ia berhubungan seks dengan mereka.
"Menurut saya, itu pernyataannya sendiri. Cosby mengaku memberi obat quaaludes kepada para perempuan, perempuan muda, untuk ia berhubungan seks dengan mereka," tutur Snyder mengenai pernyataan yang menjadi bagian dari kasus perdata yang diajukan oleh Andrea Constand.
Penyelidikan terhadap Bill Cosby dibuka kembali Juli 2015.
Itu terjadi setelah hakim federal, yang bertindak atas permintaan kantor berita Associated Press, membuka bagian-bagian pernyataan kesaksian Cosby dari gugatan perdata yang diselesaikannya dengan Constand pada 2006 dengan bayaran 3,4 juta dollar AS.
Dalam kesaksian itu, yang dibacakan kepada para juri di kedua sidangnya, Cosby mengatakan bahwa ia memberi quaaludes kepada para perempuan bersangkutan sebelum berhubungan seks pada 1970-an dan dalam hubungannya dengan Constand, pengurus tim basket perempuan di Temple University, Philadelphia.
Bill Cosby sekarang menjadi tahanan di rumahnya sendiri di pinggiran kota Philadelphia dan menghadapi kemungkinan menghabiskan sisa hidupnya di penjara, sementara ia menunggu hukuman dalam tiga bulan ke depan atas tiga tuduhan penyerangan tidak senonoh.
Ia tetap menyatakan tidak bersalah.
Humasnya menyatakan vonis atas Cosby itu "ibarat hukuman mati dimuka umum" dan para kuasa hukumnya bertekad untuk mengajukan banding.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/05/01/172755710/juri-jatuhkan-vonis-bersalah-karena-kata-kata-bill-cosby-sendiri