"Ini adalah perjalanan kepahlawan untuk Thanos. Pada akhir perjalanan kepahlawan, karakter utama kami, protagonis kami—setidaknya, dalam hal ini—mendapatkan apa yang diinginkannya," kata McFeely kepada Buzzfeed News.
Kepada Buzzfeed, McFeely dan Markus mengatakan mereka sebelumnya tak tahu kapan mereka ingin Thanos menjentikkan Gauntlet-nya yang menakutkan itu. Namun, mereka tahu itu pasti terjadi.
Kemudian, setelah melewati banyak draf skenario dan diskusi, mereka menyadari bahwa "jentikan Gauntlet" itu perlu terjadi pada puncak Avengers: Infinity War untuk memberikan akhir yang kuat.
"Bahkan, jika akhirnya adalah sebuah tragedi, kami ingin itu menjadi definitif," kata Markus, menjelaskan alasan Thanos perlu untuk menyelesaikan tantangannya sebelum film Avengers tiga berakhir.
"Untuk mengatakan, 'Ya ampun, apa yang akan dia lakukan ?! Dia hanya kurang satu [Infinity Stone]! Saya ingin tahu apakah dia akan mendapatkannya!' Itu rasanya seperti menunggu lanjutan kisahnya minggu depan," sambungnya.
Namun, perjalanan Thanos belum selesai. Film Avengers 3 ini diakhiri dengan Thanos merasa seperti di planet misterius menikmati "anugerahnya", tetapi perjalanannya menuju ke rumah belum sepenuhnya berakhir.
Perjalanan kepahlawanan itu menuntut Thanos menjadi seorang pria yang berubah sebelum ceritanya berakhir, dan pergeseran semacam itu bisa menjadi pertanda baik bagi Avengers.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/05/04/083344110/penulis-skenario-avengers-infinity-war-buka-bukaan-soal-thanos