Konser itu disiarkan secara langsung dari Auditorium TVRI lewat program "Memori Melodi: Edisi Spesial".
Band Chaseiro beranggotakan Candra Darusman, Aswin Sastrowardoyo, Edwin Hudioro, Irwan Indrakesuma, Rizali Indrakesuma dan Omen Norman Sonisontani.
Diiringi permainan piano oleh Candra, lima personel Chaseiro berdiri di panggung untuk membuka konser dengan lagu "Ku Lama Menanti".
Candra mengatakan ada dua hal yang membuat mereka tetap bisa menjaga kekompakan sebagai sebuah grup musik.
"Resepnya cuma dua. Satu adalah rahmat dari Yang Maha Esa. Kedua adalah dukungan dari setiap insan yang hadir malam ini yaitu keluarga, teman-tema, dan seluruh keluarga kampus (Universitas Indonesia) kami," kata Candra.
Rizali menambahkan bahwa dirinya dan kawan-kawan ingin menularkan semangat persatuan kepada generasi penerus.
"Saat ini kami sudah sampai di usia KTP seumur hidup, tapi kami memiliki semangat agar suara persatuan kami akan tetap dikobarkan oleh penerus," tutur Rizali.
Selanjutnya Chaseiro membawakan lagu-lagu hit mereka seperti "Bagaimanakah" dan "Sapa Pra Bencana".
Konser "Dunia di Batas Senja 40 Tahun Chaseiro, 90 Tahun Sumpah Pemuda" juga dimeriahkan oleh Glenn Fredly, Andien, Elfa’s Singers feat. Gabriel Harvianto, Otti Jamalus Trio, Tohpati, AS Mates, Iwang Gumiwang, dan diiringi oleh Rishanda and The Rising.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/05/06/210602510/chaseiro-berbagi-resep-tetap-kompak-selama-40-tahun