"Dulu waktu masih pacaran sama Caca (Marsha), kami punya mimpi ingin punya toko kue, toko mainan, hingga zoo. Kini, salah satu mimpi itu terwujud,” ujar Vino kepada Kompas.com, saat peresmian toko kue milik mereka, Vincake, di Bandung, Minggu (5/5/2018).
Rupanya, mimpi tersebut tak sekadar mimpi. Jalan hidup yang mereka jalani selalu mendekatkan mereka pada mimpinya.
Mulai dari terlibat dalam pembuatan film tentang makanan “Tabula Rasa”, berperan menjadi pembuat roti dalam film “Madre”, dan lainnya.
“Saat film Madre ini dipertemukan dengan Koh Darwin. Saya belajar membuat roti darinya. Ternyata enggak gampang. Kalau bikin kue harus dengan cinta, rasa syukur. Dasarnya dari hati," ucapnya.
Selepas film itu, suatu hari saat Lebaran tiba, ia memberi bingkisan untuk orang-orang terkasih berupa kue. Dalam kemasan kue tersebut terpampang merek kue tersebut.
Melihat itu, keinginannya untuk membuat toko kue semakin besar. Dia ingin ketika Lebaran, ia bisa memberikan kue buatannya sendiri.
Saat itu, ia tak sengaja kembali bertemu Koh Darwin. Begitu mengobrol tentang kue, Koh Darwin memiliki resep yang bisa dikolaborasikan keinginan Vino-Marsha.
Hingga akhirnya ketemulah dengan formulasi rasa yang ada sekarang. Rasa tersebut bisa diklaim adalah rasa ideal yang disukai oleh Vino-Caca.
“Kami sangat mendahulukan kualitas dan apa yang kami suka. Bukan berarti mengesampingkan apa yang disukai pasar, tapi kami ingin menonjolkan rasa,” ujarnya berpromosi.
Misalnya rasa yang tidak terlalu manis dan tidak menggunakan pengawet. Itulah mengapa ia menjamin kue Vincake tidak memiliki re-seller dan hanya bisa didapat di Jalan Wastukencana, Bandung.
"Karena tidak pakai bahan pengawet, kue ini tidak cocok berada di dalam mobil berpanas-panasan seperti dilakukan re-seller. Nanti tekstur kuenya rusak," ucapnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/05/07/093849710/mimpi-jadi-kenyataan-vino-g-bastian-marsha-timothy