Bumi Manusia Bayar Tuntas Penantian Panjang Sha Ine Febriyanti

Ine merasa tertarik dengan deskripsi tokoh Nyai Ontosoroh dalam novel "Bumi Manusia". Karakter ini pula yang akhirnya ia mainkan dalam film Bumi Manusia produksi Falcon Pictures.

"Saya jatuh cinta sama Ontosoroh. Saya bersyukur dapat peran ini," kata Ine dalam jumpa pers film Bumi Manusia, di Desa Gamplong, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kamis (24/5/2018).

Kata Ine, film Bumi Manusia seperti menebus keinginannya yang belum tercapai belasan tahun lalu.

"Tahun 2005 Ontosoroh pengin dibuat teater. Saya datang ke Petamburan jauh-jauh, ikut casting. Saya dapat peran lain dan Ontosoroh diperankan Happy Salma," kata Ine bercerita.

"Saya sedih banget, saya perankan Mahdah Pieters. Saya banyak belajar setelah itu, saya belajar sama WS Rendra, saya bersyukur bisa belajar banyak di pementasan itu," lanjutnya.

Jantungnya berdegup kencang ketika sutradara Hanung Bramantyo memanggil untuk seleksi peran Nyai Ontosoroh.

"Beberapa kali saya juga dipanggil sama sutradara yang pernah mau buat Bumi Manusia, tapi enggak jadi. Saya kaget ketika Hanung meminta saya datang, karena enggak pernah beliau meminta saya hadir. Saya tanya, 'Mas Hanung buat apa?'. Dia bilang buat Bumi Manusia," ujar Ine.

"Saya datang tanpa pikir panjang. Perannya Nyai Ontosoroh dan akhirnya jadilah," sambungnya dengan gembira.

Ine tak memungkiri bila Nyai Ontosoroh merupakan karakter favoritnya.

"Ini karakter impian saya. Saya sangat mencintai peran ini. Saya sangat mengimpikan peran nyai agung. Saya pernah jadi Cut Nyak Dien, perempuan agung dan kuat. Ontosoroh luar biasa agung. Membayangkan saja saya bergetar. Mudah-mudahan saya bisa menampung keagungan Ontosoroh ini," pungkasnya.