Merekam Jejak Perjalanan Karier NTRL dalam Album XXV

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki usia seperempat abad, band punk rock NTRL tetap berusaha untuk melakukan penyesuaian cara bermusik mereka kepada para NTRLizer (penggemar NTRL) muda.

Hal itu dikatakan Eno sang penabuh dram saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).

"Kita sih berusaha menyesuaikan diri, meski tetap benang merahnya rock yang tidak pernah berubah, musik kami memang kayak gitu," kata Eno.

Eno bersama Bagus (vokal), dan Coki (gitar) meluncurkan album XXV untuk mengenalkan sejarah panjang perjalanan mereka selama berkecimpung dalam industri musik Tanah Air.

Album XXV berisi 26 lagu yang terdiri dari 19 lagu lama yang diaransemen ulang serta tujuh lagu baru.

"Cuma kan regenarasi terus ya fans-nya, makanya salah satu kami bikin album XXV tahun ini, terus ada lagu lama dan lagu baru juga karena kami mau ngasih tahu ke fans-fans baru kalau kita sudah dari tahun segitu," tutur Eno.

"Karena kebanyakan dari yang mereka tahu dari album Terbang Tenggelam, album Putih, gitu. Jadi kami pengin kasih tahunya start dari awal. Sejarahnya Netral," lanjutnya.

Grup band yang sebelumnya bernama Netral itu pun memutuskan untuk memilih dua hit terbaik dari setiap album mereka untuk dimasukan dalam album XXV.

Itu udah sepakat satu album dua lagu ya, tapi ada (lagu) yang mental juga, ya udah demokrasi aja. Lagu yang paling banyak kami bawain di panggung juga," tambah Coki.