Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dian Sastrowardoyo Sehari bersama Ahli Wabah

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal yang dilakukan seorang aktor untuk mendalami karakter yang diperankan, salah satunya lewat riset. Begitu pula dengan Dian Sastrowardoyo yang menghabiskan waktu sehari bersama seorang ahli wabah.

Pasalnya, dalam film terbarunya Aruna dan Lidahnya, Dian berperan sebagai seorang ahli wabah.

"Aku riset sehari bersama ahli wabah beneran. Aku wawancara dia selama tiga jam. Aku tanya soal karier ahli wabah," ujarnya saat ditemui di Ecology, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).

Ia memanfaatkan waktu itu untuk menggali seluruh informasi dan data tentang profesi ahli wabah. Misalnya, seorang ahli wabah latar pendidikannya apa, perjalanan kariernya bagaimana.

"Kayak SMA, kuliah di mana, apakah harus jadi dokter. Biasanya dokter dulu. Jadi kerjaannya seperti apa? Banyak pokoknya," ujar ibu dua anak ini.

Dari obrolannya itu, Dian akhirnya bisa membayangkan bagaimana kehidupan seorang ahli wabah. Ia membutuhkan semua informasi itu karena dalam film ini Dian sebagai Aruna dikisahkan punya tugas untuk menginvestigasi flu burung di sejumlah kawasan Indonesia.

"Enggak sampai terjun langsung, tapi aku udah bisa bayangin kehidupan ahli wabah dari si narasumber itu," ujar Dian.

Aruna dan Lidahnya merupakan film adaptasi lepas dari novel karangan Laksmi Pamuntjak berjudul sama yang disutradarai oleh Edwin.

Kisahnya tentang Aruna, seorang perempuan singel berumur pertengahan 30. Aruna bekerja sebagai ahli wabah yang punya ketertarikan dengan makanan.

Suatu hari, Aruna ditugaskan untuk menginvestigasi kasus flu burung yang merebak di beberapa tempat di Indonesia. Ia lalu mengajak Bono, koki profesional yang ingin menemukan resep-resep autentik kuliner Indonesia.

Lalu, ada Nad (Hannah Al Rashid) yang merupakan kritikus kuliner yang berniat menulis buku. Dalam perjalanan mengeksplorasi masakan nusantara, mereka bertiga bertemu Farish (Oka Antara), mantan rekan satu kantor Aruna.

Aruna yang polos dan sederhana, Bono yang selalu mencoba hal baru dan lucu, Nad sang petualang yang elegan, dan Farish yang memandang makanan dengan praktis disatukan oleh kesukaan mereka terhadap makanan.

Saat ini, Aruna dan Lidahnya yang skenarionya ditulis oleh Titien Wattimena masih dalam tahap produksi. Film dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada September 2018.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/05/31/215334210/dian-sastrowardoyo-sehari-bersama-ahli-wabah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke