Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Drama Baru Kehidupan Keluarga Nikita Mirzani

Anak sulungnya, Loly, disebut-sebut telah kabur dari rumah. Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, gadis berusia 11 tahun itu diantar kerabatnya ke kantor mereka, Rabu (30/5/2018) malam.

Saat Loly datang, pihak Komnas Perlindungan Anak mendapat informasi dari kerabat yang mengantar, bahwa Loly meninggalkan rumah karena masalah keluarga.

"Semalam kami selamatkan Loly ke Komnas Anak. Sementara kami kasih tumpanganlah karena kabur. Kemudian kami inapkan dan cari masalahnya," ujar Arist saat dihubungi wartawan, Kamis (31/5/2018).

"Saudaranya bilang Nikita ada permasalahan dalam rumah tangga. Dia enggak nyaman di rumah, deh," tambahnya.

Arist menambahkan, Loly datang dalam kondisi takut. Melihat itu Komnas Anak pun mencoba melakukan terapi psikologi untuk menenangkan Loly.

"Dia keadaan mengadulah, keadaan ketakutan dan meminta pertolongan. Kami coba melakukan terapi psikologi sosialnya supaya bisa memahami lingkungan keluarganya," ujar Arist.

Kedatangan Nikita Mirzani dan Dipo Latief

Setelah mendengarkan keluhan Loly, Komnas Anak pun mengundang kedua orangtuanya, yakni Nikita Mirzani dan Dipo Latief, ke Komnas Anak untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Komnas Anak mengirimkan surat pada mereka berdua guna membicarakan tentang kaburnya sang putri, Loly, dari rumah.

"Nantinya kami harapkan orangtuanya datang, tapi kami tenangkan dulu anaknya. Jadi sore ini kami panggil orang tuanya," ucap Arist.

Pada Kamis (31/5/2018) sore, Nikita dan Dipo akhirnya menyambangi Komnas Anak yang berkantor di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Nikita, Dipo, Loly, didampingi Arist Merdeka Sirait kemudian melakukan pertemuan tertutup di sebuah ruangan.

Bermula dari Kado Ulang Tahun

Setelah mengobrol panjang dengan pihak Komnas Anak dan putrinya, Nikita kemudian menjelaskan duduk persoalan sebenarnya.

Nikita mengatakan, mulanya putrinya Loly hanya ingin menagih janji hadiah ulang tahun pada Dipo.

Pasalnya, suami Nikita itu belum memenuhi janjinya membelikan sepasang sepatu untuk Loly yang berulang tahun pada 28 Mei lalu.

Lantaran keinginannya belum terpenuhi, Loly lantas menyusul Dipo ke rumah sakit. Ketika itu, suami Nikita tersebut sedang menjenguk orangtua rekannya yang sedang sakit.

"Terus Loly notice, Loly enggak mau pulang ke apartemen, dia maunya ke Daddy. Akhirnya dia sama Daddy-nya ke Pondok Indah (untuk membeli hadiah)," kata Nikita.

"Dari situ Loly sudah enggak pernah lagi pulang ke apartemen yang aku tinggalin. Itu kronologi sebetulnya. Tinggal lah di rumahnya Dipo di Kalimalang," katanya.

Dipo menimpali, dari pengakuan Loly, putri Nikita itu merasa lebih nyaman di rumah Dipo.

Loly enggan pulang ke apartemen Nikita, lantaran kerasan tinggal bersama saudara tirinya yang seumuran atau anak-anak Dipo dari pernikahan sebelumnya.

"Karena saya kan juga punya (anak) remaja di sana, jadi Loly ngerasa nyaman lalu dia takut. Dia enggak mau pulang karena dia ngerasa lebih seru lah ketemu abangnya di situ," kata Dipo.

Namun, Dipo merasa tak bisa terlalu lama Loly tinggal bersamanya, apalagi tanpa seizin Nikita.

Ia juga khawatir tak ada yang bisa mengawasi putri tirinya itu, karena Dipo sibuk bekerja.

Dipo lalu berusaha membujuk Loly untuk pulang ke rumah Nikita, namun Loly tetap bersikeras tak mau kembali.

Dipo pun berinisiatif menghubungi rekannya yang seorang psikolog untuk menangani masalah yang dihadapi Loly dan Nikita.

"Lalu saya call Lizi, dia rekan dan sahabat saya. Saya call 'Lizi ini anak enggak mau pulang ke rumah ibunya gimana ya? Saya titipin dong ke Komnas Anak supaya ini anak dididik, di mediasi, ada konflik supaya dia jadi lebih baik dan bisa pulang ke rumah ibunya'. Jadi sebenarnya gitu," ujar Dipo.

Tak Ada Kekerasan

Nikita Mirzani menampik adanya kabar kekerasan yang menyebabkan putri Loly kabur dari rumah. Hal tersebut diperkuat oleh hasil pemeriksaan psikolog bernama Lizi yang menangani Loly.

"Jadi saya tugasnya adalah meng-assess anak ini, saya langsung berikan foto dan sebagainya. Memang Anda bisa lihat dari sekujur tubuh dan sebagainya dalam keadaan sehat walafiat ya, masih bisa ngobrol dan sebagainya," kata Lizi.

"Jadi saat saya meng-assess saat itu, tadi malam bertemu dengan Dipo itu tidak ada satu pun luka fisik dalam tubuh dan dia juga tidak menceritakan adanya kekerasan fisik di malam itu," imbuhnya.

Nikita menimpali bahwa putrinya itu tak ingin pulang ke rumah karena di rumah Dipo ia lebih bebas. Berbeda dengan di rumah Niki, ada beberapa peraturan yang harus diikuti.

"Karena di rumahnya Dipo itu, dia bisa tidur kapan aja dia mau. Kalau di tempat aku kan jam sembilan dia harus tidur, cuma holiday aja dia bisa tidur sampai jam 11 malam gitu," kata Niki.

Pola Asuh yang Salah

Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, menyebut salah satu faktor timbulnya persoalan tersebut kemungkinan disebabkan oleh pola asuh yang keliru oleh Nikita terhadap putrinya itu.

Sehingga muncul perbedaan pemikiran antara orangtua dan remaja, dalam hal ini Nikita dan Loly.

"Seperti anak yang berinisial L ini memiliki prilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam lingkungan keluarga," kata Arist saat menggelar jumpa pers di kantor Komnas Perlindungan Anak di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).

"Tetapi dia tidak berdiri sendiri. Karena ada kontribusi juga pola pengasuhan yang salah ya," lanjutnya.

Setelah melakukan mediasi dengan Nikita, Dipo Latief, dan putri sulung Niki, Loly, pihak Komnas Anak menyimpulkan perlunya penyatuan pemikiran antara anak dan orangtua dengan terapi.

Salah satu caranya dengan melakukan terapi psikologi sosial keluarga agar pemikiran serta komunikasi Nikita dan putrinya, begitu juga Dipo, dapat terjalin baik.

Mediasi pun diharapkan akan terus dilakukan demi memperbaiki hubungan orangtua dan anak.

"Oleh karena itu kami sepakat bermediasi, kemudian hasil indepth interview bersama ibu Lizi, mari kita duduk bersama untuk memperbaiki kembali," jelas Arist.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/06/01/122545410/drama-baru-kehidupan-keluarga-nikita-mirzani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke