"Aku waktu itu hari Rabu udah sahur, ternyata puasanya baru Kamis. Akhirnya jadi latihan sahur aja he he he," kata Tasya saat ditemui di Studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).
"Waktu itu sempat bingung hari pertama puasa itu jatuhnya kapan di sana. Kalau di Indonesia ada sidang Isbat dan diumumin. Kalau di sana kan enggak jelas kapan ya mulai puasanya," tambahnya.
Meski begitu, perempuan kelahiran 22 November 1992 ini sebenarnya merasa lega hari pertama puasa jatuh pada hari Kamis. Pasalnya, pada Rabu saat itu ia terburu-buru menyantap sahur.
"Untung puasa Kamis karena Rabu sahurnya grabak grubuk banget. Makannya yang 'ah ini udah bentar lagi, bentar lagi adzan subuh' he he he. Teman-temanku yang 'ih puasanya kan besok'. Ya udah ha ha ha," kata Tasya.
Terlepas dari itu, alumnus Columbia University ini tak kehilangan momen menyantap makanan Indonesia selama Ramadhan di Amerika. Lantaran, sang ibu menyusulnya ke sana dan selalu menghidangkan kuliner Tanah Air untuknya.
"Kebetulan pas kemarin Ramadhan di New York ada mama. Jadi ada yang masakin masakan Indonesia. Kalau sahur sama buka puasa jadi masih bisa makan nasi dan lauk pauk lengkap. Jadi masih ngerasainlah makanan Indonesia," kata Tasya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/06/04/164132610/tasya-kamila-kebingungan-saat-jalani-puasa-hari-pertama-di-as