"Kalau aku dulu ketika lihat guru ngajiku, aku lari lah ke kamar," ujarnya saat ditemui di acara Gerakan Nasional Memcintai Alquran di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Pasalnya, saat kecil Zaskia merasa belajar Alquran adalah hal yang membosankan.
"Karena dulu ngaji itu membosankan sistemnya," ungkapnya.
Untuk itu ia tak ingin anak-anaknya merasakan hal yang sama. Ia pun kini memilih guru mengaji yang menerapkan cara belajar menyenangkan untuk anak-anak.
"Anak-anak Alhamdulillah aku punya guru ngaji yang mempunyai metode menyenangkan sekali. Kebetulan guru ngaji itu, ketika aku liat metodenya, fun learning banget, menyenangkan sekali," ucapnya.
Diungkapkan Zaskia, sang guru kerap menggunakan kertas warna-warni dan hiasan lainnya untuk mengenalkan huruf hijaiyah. Dengan demikian, anak-anak jadi tertarik untuk belajar.
"Kalau guru yang sekarang, baca Alquran itu menyenangkan. Kaya huruf hijaiyahnya kita buat rumah-rumahan, buat dari sedotan. Jadi yang anak kecil ngmerasa bahwa itu fun. Mereka main kertas warna, tempel glitter, padahal mereka lagi baca Alquran," paparnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/06/05/041500710/zaskia-adya-mecca-pernah-kabur-saat-belajar-ngaji