Menyanyikan "Cahaya Dalam Sunyi", Hati Andien Bergetar

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Andien Aisyah menjadi satu dari 33 musisi yang terlibat dalam penggarapan lagu religi "Cahaya Dalam Sunyi". Andien merasa tersentuh mendengar gema takbir dalam lagu itu.

Hal itu diceritakan Andien saat ditemui usai jumpa pers peluncuran klip video "Cahaya Dalam Sunyi" di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).

"Selama proses itu yang paling menyentuh sebenarnya aku dengar takbiran. Aku dari dulu dengar takbiran kayaknya selalu ngerasanya terpanggil terus gitu. Kayaknya ada gelombang yang besar banget yang membuat aku terpanggil," kata Andien.

"Cahaya Dalan Sunyi" adalah sebuah lagu yang menyuguhkan gema takbir dalam bentuk visual untuk para penyandang tuna rungu.

Lagu yang ditulis oleh Archie Wirija bersama Rilla Lusiana itu menggambarkan kesunyian yang dirasakan teman-teman Tuli di tengah riuhnya tabuhan bedug pada malam takbiran.

Andien menuturkan, menyanyikan lagu tersebut bersama rekan musisi lain membuat hatinya bergetar.

"Nah takbiran bareng sama teman-teman penyanyi, terus dengan lagu sebegitu indahnya, itu membuat hati bergetar sekali, itu yang paling hebat banget," tuturnya.

Lagu tersebut juga melibatkan Komunitas Tuli dalam penggarapan klip video, yang dibuat menjadi dua versi.

Versi petama merupakan klip video dengan konsep teatrikal yang diekspresikan oleh beberapa anggota dari komunitas Tuli, dan yang kedua menampilkan seluruh musisi memeragakan bahasa isyarat dari lirik yang mereka nyanyikan.