"Gue berhasil pertahankan tradisi keluarga gue buat sahur di rumah. Istri gue melarang gue untuk ambil acara sahur. Gue sih pengin. Padahal gue pengin beli mobil baru," kata Uya saat ditemui di acara Belanja Buku 100 Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama Trans 7 di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).
Menurut sang istri, Astrid, Uya diminta untuk tidak serakah menerima tawaran sahur. Selain itu, Ia juga mencemaskan kesehatan sang suami.
"Enggak boleh maruk. Benar kan? Karena dia kan ada acara pagi, sore, menuju maghrib. Buat apa kalau nanti sakit? Sudah enggak usah maruk deh," ujar Astrid.
Uya mengaku bahwa tawaran tersebut memang menggiurkan. Namun ia harus menolaknya.
"Sudah banyak dan tawarannya menggiurkan," ungkap Uya.
"Soalnya paling enak setelah sahur itu shalat berjamaah sama keluarga," sahut Astrid.
Apalagi, menurut Uya untuk mengisi program sahur, upah yang diterima bisa dua hingga tiga kali lipat dari biasanya.
"Pokoknya kalau sahur itu harganya minimal dua kali sampai tiga kali lipat. Tapi kita tolak, bukan kita sih, bini gue tolak. He he he," ucap Uya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/06/07/134040410/dibayar-dua-kali-lipat-uya-kuya-tetap-tolak-tawaran-program-sahur