Pasalnya selama ini Dhani merasa selama ini setiap pembelanjaan, ia selalu membayar tepat waktu.
"Karena dealer saya di sana sampai nangis ke saya melihat perlakuan mereka kepada saya. Biasanya saya melakukan pembayaran melalui dealer saya, namanya Ari," kata Dhani saat dihubungi melalui Whatsapp, Kamis (14/6/2018).
Dhani tidak memungkiri bahwa ia masih memiliki utang sebesar Rp 50 juta kepada para pedagang barang antik di pasar tersebut.
Bagi Dhani jumlah tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar mengingat selama ini jika berbelanja di pasar barang antik itu ayah lima orang anak ini bisa menghabiskan hampir Rp 1 miliar.
"Lima puluh juta itu jumlah yang sangat kecil dibandingkan jumlah uang yang sudah saya belanjakan di sana. Dan saya adalah pelanggan yang tidak pernah menawar," ucapnya.
Meskipun merasa kesal, Dhani tetap mendoakan para pedagang tersebut.
"Mungkin mau promosi pasar Cikapundung pakai nama saya atau ada yang menunggangi untuk sekedar membunuh karakter," ungkapnya.
"Mudah-mudahan dengan pemberitaan ini Pasar Cikapundung jadi tambah terkenal dan banyak pembeli. Kita doakan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan Asosiasi Pedagang Barang Antik Cikapundung kembali menagih utang Ahmad Dhani melalui video yang diunggah di YouTube.
Dihubungi terpisah, Dhani menyayangkan cara pedagang-pedagang itu menagih utang. Menurut Dhani, biasanya jika ada kekurangan mereka menagih dengan datang langsung ke rumahnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/06/14/210227210/ahmad-dhani-semoga-dengan-pemberitaan-ini-pasar-cikapundung-tambah