"Enggak sih (sedih), justru itu tantangan aku untuk buktiin kalau aku bisa jadi karakter Rani," ucap Mawar dalam wawancara di Restoran Pulau Dua, Jakarta Selatan, Minggu (8/7/2018).
Sebelumnya, Mawar mengaku mendapat penolakan dari penggemar novel best seller Serendipity karya Erisca Febriani. Dari komentar-komentar di media sosial, mereka merasa Mawar tak cocok memerankan karakter Rani.
Mawar berharap penampilannya dalam film Serendipity besutan sutradara Indra Gunawan bisa memberi jawaban kepada orang-orang yang meragukannya.
"Mungkin karena mereka belum lihat hasilnya aja jadi berpikir seperti itu," ucap Mawar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA itu.
"Sebagai aktris aku cuma bisa memberikan yang terbaik dan mematahkan omongan mereka itu," imbuh artis muda yang terpilih nemerankan Annelies dalam film Bumi Manusia ini.
Salah satu hal yang membuatnya tetap optimistis adalah di luar penolakan itu, ternyata ada juga penggemar novel tersebut yang mendukungnya
"Jadi begitu aku diumumkan jadi pemeran Rani di Instagram, ada fans yang kirim novelnya. Dua hari setelah dikirim dan aku baca dikit, abis itu aku dapat skenarionya," ujar Mawar.
Serendipity berkisah tentang Rani (Mawar de Jongh), gadis SMA yang terpaksa menjadi lady escort untuk membayar hutang mendiang ayahnya. Hidupnya semakin hancur ketika foto-fotonya bersama pria hidung belang tersebar di sekolahnya.
Bukan hanya itu masalahnya. Hubungan asmaranya dengan Arkan (Kenny Austin) dilanda masalah. Namun, kemudian muncul Gibran (Maxime Bouttier), murid baru yang memberi warna baru di kehidupan Rani.
Film yang juga dibintangi oleh Maxime Bouttier dan Kenny Austin ini akan tayang perdana pada 9 Agustus 2018 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/08/194056810/mawar-de-jongh-terpacu-karena-diragukan