Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eza Gionino Bantah Dimonopoli Calon Istri

"Kalau misalnya mama merasa seperti itu, coba tolong lihat kami dulu. Lihat dulu pembuktian kita seperti apa. Kalau misalnya memang iya Eca memonopoli dan mengatur hidup saya, pasti saya tinggalin," ujar Eza.

Sebagai pria dewasa dan berakal sehat, ia mengaku tak mungkin membiarkan orang mengontrolnya seperti robot. Apalagi oleh perempuan yang ia pilih untuk menjadi istri.

"Buat apa saya hidup sama perempuan yang mengarahkan hidup saya jadi tidak benar. Kenapa saya pertahanin (Eca), karena saya yakin hidup saya akan maju dengan Eca dan ibu saya," kata Eza.

Eza yakin pemikiran seperti itu sebenarnya tak datang langsung dari ibunya. Ia curiga ada pihak-pihak yang berusaha mempengaruhi pendapat sang ibu soal perempuan pilihan Eza.

"Ini semua bukan kata-kata ibu saya. Saya yakin di belakang ada orang, tapi saya enggak tahu siapa. Saya berharap saya enggak pernah tahu orang itu siapa. Saya enggak mau tahu orang itu," ujar Eza dengan nada tegas.

Ia merasa upayanya meredam amarah sang ibu dengan meninggalkan rumah dan memberi ibunya waktu menenangkan diri, menjadi sia-sia karena itu.

"Saya sudah atur jadwal saya untuk pulang ke rumah. Cuma tiba-tiba ada berita simpang siur. Mama mau bunuh diri dan lain-lain, jadi susah," kata Eza sambil menarik napas panjang.

Eza sebelumnya sudah merencanakan pernikahan dengan sang kekasih Eca pada 6 Juli 2018 lalu. Namun, karena belum mendapat restu, pernikahan itu pun ditunda.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/11/175050710/eza-gionino-bantah-dimonopoli-calon-istri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke