Shooting Bareng Sang Ayah, Valerie Thomas Banyak Belajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Valerie Thomas banyak belajar dari sang ayah, aktor kawakan Jeremy Thomas. Kesempatan belajar ia dapatkan ketika beradu akting dengan Jeremy dalam film horor 13 The Haunted.

Hal itu Valerie katakan saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).

"So... I'm glad that my dad di film ini juga, aku enggak bakal gengsi atau minder atau gimana, aku senang ada papa di situ," ucap Valerie.

"Karena dia juga his experiences acting itu benar-benar lama ya jadi aku juga banyak belajar. Aku minta masukan sama papa," sambungnya.

Tak hanya memberikan masukan, Jeremy juga ikut memantau akting Valerie dalam film garapan RA Pictures itu.

"Memantau akting iya, sometimes kalau aku bingung, karena aku belum terlalu lancar bahasa Indonesia juga, most time kalau aku enggak ngerti  I ask my dad what's means? Dia juga pasti akan kasih tahu aku," kata Valerie.

Film yang disutradarai Rudi Soedjarwo itu merupakan film horor pertama bagi Valerie. Bungsu dari dua bersaudara itu berperan sebagai Celsi.

"Ini pertama kali aku shooting film horor, karakter aku sebagai Celsi, dia itu very very girly, wichist itu beda banget sama karakter asli aku," ujar Valerie.

Film yang turut dimeriahkan oleh deretan artis muda seperti Ahmad Al Ghazali, Endy Arfian, Atta Halilintar, Mikha Tambayong, Achmad Megantara itu dijadwal tayang pada 26 Juli 2018 mendatang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival musik Hammersonic Festival 2018 kembali digelar. Festival musik cadas tersebut akan hadir dengan genre lebih beragam.

Pasalnya, pada tahun ini genre metal yang disajikan akan jauh lebih banyak,  antara lain heavy metal, metal core, black metal, death metal, hardcore, punk dan masih banyak lagi.

Selain genrenya yang beragam, Hammersonic Festival 2018 juga akan digelar lebih megah mulai dari konsep tata panggung hingga band pengisi yang akan datang dari dalam dan luar negeri.

Tema yang diusung pun cukup menarik, yaitu Metalveva Jayamahe, yang artinya "dalam metal kita bersatu". Tema ini terinspirasi dari bahasa sansekerta, Jalesveva Jayamahe.

"Selain berjaya di bidang maritim, komunitas metal, rock, hardcore dan punk Indonesia patut dibanggakan karena menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Selama tujuh tahun terakhir, Hammersonic Festival tumbuh menjadi festival yang mewadahi kalangan pecinta musik keras dan menjadi termegah se-Asia Tenggara," kata Head of Marketing Hammersonic Festival 2018 Kania Diandra Namiani dalam siaran persnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (12/7/2018).

Tema ini pun disesuaikan dengan pemilihan tempat penyelenggaraan yang kini diadakan di Carnaval Beach Ancol pada Minggu, 22 Juli 2018, dengan panggung yang lebih megah.

"Karena temanya Metalveva Jayamahe, dekat dengan pantai, panggung lebih megah. Panggung kecil, panggung utama, panggung Hammer dan Sonic tetap dipertahankan," kata Zethria Okka selaku Art Director Hamnersonic Festival 2018 dalam jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018).

"Terbarunya adalah visual dari Hammersonic yang belum pernah kita tampilkan sebelumnya. Visual sesuai dengan tema, terus panggung yang kira-kira luasnya 70 meter persegi, panggung termegah metal di Indonesia nantinya," imbuh Oka.

Untuk penampil, Hammersonic Festival 2018 akan mendatangkan band cadas internasional yang baru pertama kali tampil di Asia, seperti In Flames, Dead Kennedys, H20, Vital Remains, Brujeria, IHSAHN, Winds of Plague, Visceral Disgorge, Vital Remains, Revocation dan Escape The Fate.

Adapula deretan band internasional lain seperti Eternal Rest, Valley of Chrome, In Flames dan masih banyak lagi. Sementara band asal Indonesia juga tak ketinggalan hadir dalam gelaran Hammersonic Festival ke-8 ini, di antaranya ada Dead Squad, Funeral Inception, Fear Crisis, Koil, Saint Loco, dan Forgotten.