Hal itu diketahui dari tayangan Rumpi No Secret edisi 16 Juli 2018. Kepada pembaca acara program tersebut, Feni Rose, Denada mengungkap tentang awal mula penyakit putrinya hingga kondisi terakhir Shakira.
Saat ini, putri Denada dari pernikahannya dengan fotografer Jerry Aurum itu menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura.
1. Berawal dari lebam
Sekitar akhir Mei atau awal Juni 2018 lalu, Denada mendapati beberapa lebam pada tubuh Shakira. Ketika itu, sang anak baru pulang dari berlibur di Portugal bersama ayahnya.
Beberapa hari kemudian, suhu tubuh Shakira naik, ia demam tinggi hingga dilarikan ke rumah sakit. Usai diperiksa, dokter menyatakan bahwa Shakira baik-baik saja dan tak perlu diopname.
Namun, Denada yang tak tenang meminta agar Shakira diperiksa lebih lanjut.
"Di saat Shakira dibilang enggak apa apa, pulang saja, aku yang kukuh aku minta opname, aku minta diobservasi," kata Denada.
Shakira kemudian menjalani serangkaian tes laboratorium termasuk tes darah pada. Hingga ditemukan bahwa ada sel kanker yang menggerogoti sumsum tulang belakang Shakira.
"Dia didiagnosis dengan leukemia. Dari awal Juni kami cek di Jakarta dia dapat diagnosis itu, langsung kami dirujuk ke Singapura, kami langsung berangkat ke sini. Di sini diagnosisnya di-confirm oleh tim dokter bahwa dia memang leukemia," kata Denada.
2. Kemoterapi dan steroid
Di Singapura, Shakira menjalani kemoterapi secara intensif. Walaupun tak diopname, Shakira ditemani Denada harus bolak-balik ke rumah sakit sebanyak dua kali dalam seminggu.
"Sebulan pertama kemoterapi ada empat. Kemo suntik, kemo minum obat, kemo infus, sama satu lagi yang dia dikasih obat tidur," kata Denada dalam tayangan Rumpi No Secret di saluran YouTube TransTV Official seperti dikutip Kompas.com, Rabu (18/7/2018).
Shakira juga mendapatkan tindakan medis berupa pemberian sedatif, obat-obatan yang menciptakan ketenangan dan mengurangi rasa sakit atau kecemasan.
Menurut Denada, obat ini membuat Shakira tak merasakan sakit ketika sumsum tulang belakangnya diambil untuk keperluan sampel pemeriksaan.
"Itu kemo yang langsung disuntikkan ke sumsum tulang belakang dia. Selain yang dia minum, dia untuk berapa lama sekali dia akan diambil sumsum tulang belakangnya," ucap Denada.
"Itu dia, ditidurin, dibikin setengah tidur setengah sadar, arena diambil sumsum tulang belakangnya untuk dimonitor," lanjutnya.
Selain itu, ada satu obat tablet yang menandung steroid. Steroid umumnya diberikan kepada pasien leukemia selama kemoterapi. Namun, obat itu memiliki efek samping terhadap fisik Shakira.
"Dia harus minum steroid tiap hari secara oral, jadi tablet steroid. Itu efeknya adalah dia menjadi bengkak pipinya, perutnya jadi gede. Kedua, dia jadi lemah," ucap Denada.
"Kan dia suka banget nari suka joget. Dia sekarang jalan aja bisa jatuh. Bayangkan apa yang ada di kepala dia tiba-tiba dia ngerasa badannya enggak berdaya seperti itu," tambahnya sambil terisak.
Hancur
Siapa yang hatinya tak hancur ketika mengetahui buah hati mereka mengidap penyakit berbahaya. Begitu pula-lah yang Denada rasakan saat tahu putrinya harus menjalani berbagai penanganan medis pada usia semuda itu.
Apalagi melihat tubuh kecil putrinya lemah tak berdaya, hingga menyaksikan Shakira ketakutan dan kesakitan tiap kali disuntik atau diambil sumsum tulang belakangnya.
"Untuk harus melewati fase yang dilewati, tusuk (disuntik) sini tusuk sana. Ambil darah enggak bisa, tusuk lagi tusuk lagi," ucap Denada.
Belum lagi hampir tiap hari Shakira diberi obat penenang agar tak merasa sakit saat kemoterapi.
"Dikasih obat tidur dia, operasi (untuk) dipasang selang yang langsung masuk ke pembuluh darah utama. Dikasih sedatif (penahan rasa sakit), dikasih anestesi general. Dan dia enggak tahu itu, ini kenapa," kata Denada sambil terisak.
"Dia dikasih obat tidur sekali seminggu (menangis). Hancur hatiku aku lihat dia seperti itu dan itu once a week. Can you believe it? Anak umur lima setengah tahun. Dikasih sedatif and I have to be there and watch that happen to my daughter," tambahnya.
Bukan cuma Denada, sang mantan suami Jerry Aurum juga tak bisa membendung kesedihannya. Ketika menjenguk anaknya di Singapura, Jerry terisak di hadapan Denada.
"Kemarin waktu dia ke sini (Singapura) dia ngeliat aku gitu terus dia samperin dia tanya 'how are you, are you okay?' Aku bilang 'we both have to be okay'. Terus dia nangis," ujar Denada.
Pujian kemudian dilontarkan Jerry untuk Denada karena sudah menjadi ibu yang baik dengan setia mendampingi anak mereka selama pengobatan. Jerry juga mengungkapkan kesedihannya.
"Dia lihat aku, dia bilang 'you're doing a great job. Aku sedih banget lihat kamu, but you're doing a great job. Aku salut banget sama kamu'. Itu hal yang lagi-lagi jadi kekuatan buat aku. Knowing that I'm doing good," kata Denada.
"Aku sering lihat Mas Jerry juga nangis enggak karuan. Aku tahulah enggak ada yang aku rasakan yang enggak dia rasakan. Buat papanya (Shakira) amat sangat berat. Apalagi dari keluarga Mas Jerry, dia cucu satu-satunya," imbuhnya.
Iron Man dan doa
Namun, Denada sadar bahwa sebagai orangtua mereka harus kuat dan tegar untuk anak mereka. Ia dan Jerry tak boleh menunjukkan kesedihan di hadapan Shakira.
"Saat ini yang Shakira butuhkan adalah kami berdua, Jerry dan aku. Kami berdua sudah sepakat bahwa we're in this together," ujar Denada.
Karena itu, alih-alih memberitahu soal penyakit leukemia tersebut kepada Shakira, Denada memilih caran kreatif untuk mengalihkan perhatian putrinya.
Contohnya, ketika Shakira akan dioperasi untuk memasang selang ke pembuluh darah, Denada menyebut anaknya itu menjadi superhero atau pahlawan super seperti Iron Man.
"Aku bilang sama dia, 'Shakira pernah nonton Iron Man kan?', 'Pernah Ibu.' 'Shakira tahu Iron Man siapa?' 'Tahu Ibu, superhero.' Ya, Shakira mau jadi superhero, jadi mau dipasangi yang seperti di dadanya (Iron Man)," kata Denada.
"Waktu tiap kali mau ditusuk (jarum suntik), saya selalu bilang itu bukan ditusuk, itu mau ditaruh magnet. Tiap kali dia mau disuntik, saya bilang kamu bukan mau disuntik, kamu mau di-stamp," ujarnya lagi.
Kemudian, Denada juga mengajarkan putrinya agar selalu berdoa tiap kali merasa ketakutan. Pernah suatu hari saat jadwal kemoterapi Shakira, air mata Denada tumpah karena melihat Shakira memahami pesannya.
"Dikasih tahu dia udah bangun. Pas aku buka (pintu) aku ngintip dia lagi tidur sendirian lagi nangis dan dia lagi berdoa Al Fatihah dan Al Ikhlas sendirian. Aku tungguin," ujar Denada menahan tangis.
"Di sisi lain hancur hati aku karena aku melihat dia ketakutan sekali. Taoi Aku lebih lihat dia superhero-nya karena aku enggak bisa membayangkan harus melalui semua itu. Apa yang dia lalui itu semuanya ya Allah itu berat sekali. Secara kejiwaan secara fisik," ucapnya lagi.
Kondisi terakhir
Saat wawancara Denada dengan Rumpi No Secret itu dilakukan, kondisi terakhir putrinya saat itu sedang demam tinggi. Shakira pun harus diopname dan jadwal kemoterapinya terpaksa ditunda.
"(Kondisinya) up and down. Efek dari kemo salah satunya badannya mempunyai pertahanan yang lebih lemah," kata Denada.
"Sistem imunitasnya menurun dan mulai tadi malam Shakira diopname lagi masuk lagi ke rumah sakit karena dia demam tinggi sekian hari. Kalau lagi demam enggak boleh kemo," ucapnya lagi.
Namun di luar itu, Denada menegaskan langkahnya mengungkap soal kanker darah yang diidap putrinya kepasa publik bukanlah untuk mencari belas kasih.
"Mas Jerry (mantan suami Denada) kemarin bilang ke aku, aku bilang kalau Kak Rose mau ke sini (diwawancarai televisi). Terus dia (Jerry) bilang 'aku enggak mau orang pity (kasihan) ke anak kita'," kata Denada.
Putri penyanyi senior Emilia Contessa itu mengatakan, yang mereka harapkan dengan masyarakat tahu soal kondisi Shakira hanyalah bantuan doa.
Aku mau dan bahagia dan bersyukur bila banyak orang dengan kami share cerita ini... kami harap orang lebih banyak mendoakan kesembuhan Shakira," ucap Denada.
Semakin banyak yang mengirim doa, menurut Denada, mungkin Tuhan mendengar dan mengabulkannya. Denada dan Jerry sangat berharap putrinya segera sembuh.
"Aku cuma butuh doa buat Shakira. Doain Shakira. Kalau misalnya ada kesempatan untuk berdoa dan kebetulan ingat, bantu doain Shakira karena cuma itu yang aku butuhkan," kata Denada.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/19/120049410/putri-denada-melawan-kanker-darah