Perasaan itu diungkapkan Ringgo melalui akun instagramnya @ringgoagus dalam sebuah unggahan foto Sabai tengah berdiri menatap ke arah luar jendela, yang dikutip Kompas.com, Sabtu (21/7/2018).
"Setelah kejadian kemaren dimana kita msh belum rejekinya nambah anak ninggalin prasaan yg aneh, secara mental kerasa kita berdua ngedrop," tulis Ringgo.
"Bojo selalu minta maaf dan saya jg kemarenan yg terlalu ngarep yg mungkin bikin bojo jd ngerada bersalah. Saya pun jd ngerasa bersalah ke bojo," sambungnya.
Ringgo mengatakan ia sudah berusaha menghibur Sabai dengan melucu. Namun ia mengakui mereka merasakan trauma.
"Bbrp kali nyoba buat ngehibur bojo dgn ngomong "pokoknya kita bikin lagi, tenang.. Aku udah tau caranya tanpa ngeliat manual book sambil merem jg aku bisa", kadang hanya berhasil bikin senyum kecil di bojo. Ada trauma kecil di kita yg bikin takut tp mudah2an secepetnya bisa kita atasin," ungkap Ringgo.
Sebagai suami, bintang film Koki-koki Cilik itu juga merasa tidak berguna saat melihat Sabai menangis kesakitan.
"Buat saya sendiri ngeliat kemaren bojo kesakitan sambil nangis2 ngerasa jd suami ga berguna yg hanya bisa ngeliatin doang," imbuhnya.
Awalnya kabar duka tersebut disampaikan Sabai melalui akun Instagram-nya, @sabaidieter, Jumat (20/7/2018).
"Kehilangan... Harus mengucapkan perpisahan di usia 5 minggu. Kandungan blm sempurna, lemah, pendarahan dan gugur," tulis Sabai seperti dikutip Kompas.com.
Sambil menyertakan foto hitam putih tampak belakangnya bersama sang suami dan anaknya, Sabai mencurahkan isi hatinya. Bintang film Sang Dewi itu mengaku sedih, menyesal, hingga merasa bersalah.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/21/131144110/istri-keguguran-ringgo-agus-rahman-merasa-bersalah