Hal itu terkait kehebohan beberapa hari belakangan, akibat beredarnya video Iis sedang memarahi seseorang kontestan salah satu ajang pencarian bakat, yang tidak berpakaian layak dan tak ber-make up.
Akibat video tersebut, Iis mendapatkan cacian daripada netizen. Tak hanya itu, beberapa selebritas juga ikut mengomentari pedasnya pernyataan Iis dalam video tersebut.
Rupanya, Iis punya alasan mengapa dia mengomentari penampilan kontestan pencarian bakat yang berasal dari Baubau, Sulawesi Tenggara, itu.
1. Menguji kekuatan mental kontestan.
Menurut Iis, para kontestan perlu diuji mental, bukan hanya kemampuan vokal.
"Saya selalu bilang sama anak-anak didik saya itu ya, 'kalau soal menyanyi gampang, mental' kadang-kadang saya keras untuk menguji mental mereka," kata pedangdut senior itu, ditemui di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/7/2018).
"Seberapa kuat mental nya dia untuk menghadapi komentar-komentar orang. Sebenarnya itu hal yang penting lho," ucapnya lagi.
Pada ajang pencarian bakat terdahulu dimana Iis menjadi juri, pelantun "Payung Hitam" itu diberi kesempatan untuk mendidik perilaku para peserta.
"Kalau dulu saya menjuri saya selalu dikasih waktu sama tim seminggu sekali saya datang ke asrama saya kasih tahu bagaimana attitudenya dia," ungkapnya.
3. Menyiapkan mental kontestan menjadi bintang.
Terkait caranya menjadi juri yang kerap dianggap judes, Iis mengaku memiliki misi tersendiri. Dia ingin mendidik para kontestan menjadi bintang yang siap mental.
"Kalian nonton di TV saya itu judes, tapi memang itu adalah misi saya untuk membuat anak didik saya punya mental yang kuat. Tapi bukan judes yang tidak bertanggung jawab, mereka saya didik kok. Bukan cuma mengkritik," katanya.
Iis mengaku, hingga kini, mantan anak didiknya di ajang pencarian bakat yang terdahulu masih menjalin komunikasi baik dengannya.
"Kalian bisa lihat kok betapa anak-anak didik saya masih akrab dengan saya, mereka nginep. Coba mikir kok bisa gitu ya?" ujarnya.
5. Karakter juri.
Baginya karakter juri yang beragam justru akan menjadi pelajaran yang baik bagi kontestan.
"Juri itu karakternya macam-macam. Kalau semua sama, anaknya enggak bisa belajar, pengetahuannya enggak banyak," ujarnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/22/055256610/alasan-iis-dahlia-judes-kepada-para-kontestan-saat-jadi-juri