Sebagai juri Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2018, Iis mengaku tidak akan segan mengkritik peserta hingga mendapatkan bintang dalam ajang pencarian bakat tersebut.
"Mending nonton acara KDI-nya sampai saya mencetak bintang. Biasanya saya enggak akan berhenti di-bully, karena nanti saya keluarkan siapa (peserta), ada yang enggak suka," ujar Iis saat dijumpai di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Kamis (26/5/2018).
Iis mengatakan, olokan para warganet adalah hal yang biasa. Menurut dia, ini adalah risiko pekerjaan saya di era media sosial.
Iis mengaku tidak terpengaruh dengan komentar mereka. Hal itu juga tidak akan mempengaruhi kinerjanya sebagai juri KDI 2018.
"Ya itulah, gaya saya seperti itu. Poinnya adalah jangan rusak kinerja saya, dan saya tidak terganggu dengan ini," ujarnya.
"Saya menjadi juri di KDI punya visi-misi sebagai orang dangdut. Saya pengin regenerasi dangdut nantinya punya kualitas bagus, komplit sebagai penyanyi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, warganet mencaci Iis lantaran video viral yang menampilkan komentar pedas Iis pada seorang gadis asal Baubau, Sulawesi Tenggara, bernama Waode Sofia. Dia menjadi kontestan ajang pencarian bakat KDI.
Terkait kehebohan ini, Iis bahkan mendapatkan cacian dan ancaman dari para warganet. Iis mengaku tidak takut jika warganet mengancam membongkar masa lalunya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/27/140409810/iis-dahlia-saya-enggak-akan-berhenti-dibuli