"Teror" The Sacred Riana di America's Got Talent 2018

Ilusionis bernama asli Marie Antoinette Riana Graharani (26) berhasil lolos ke babak Judge Cuts setelah mendapat tiga "yes" dari empat juri AGT 2018.

Kompas.com merangkum beberapa kejadian menarik selama penampilan The Sacred Riana.

1. Lima juri

Pada babak Judge Cut, The Sacred Riana menghadapi lima juri, yang terdiri dari empat juri tetap dan seorang juri tamu.

Juri tetap adalah Simon Cowell, Heidi Klum, Mel B, dan Howie Mandel. Penyanyi country Martina McBride hadir sebagai juri tamu.

Sesuai namanya, peserta Judge Cuts merupakan pilihan juri. Mereka diberi kesempatan untuk membuktikan mereka layak tampil di babak live show.

Pada babak ini AGT menghadirkan seorang juri tamu. Ia membantu empat juri tetap, menentukan penampil yang lolos.

Juri tamu bisa menggunakan golden buzzer, artinya peserta itu dipastikan lolos ke live show, tanpa melalui pertimbangan juri.

Setiap putaran Judge Cuts menampilkan 20 peserta. Namun hanya tujuh, termasuk hasil golden buzzer juri tamu, yang bisa lolos ke babak selanjutnya.

2. Ketakutan

Begitu The Sacred Riana melangkah ke panggung, suasana menegangkan terasa. Para juri terlihat agak gugup.

Hanya Martina McBride yang terlihat tenang. Ia yang akhirnya menyapa The Sacred Riana.

Alih-alih menjawab, sang ilusionis itu justru menghampiri kursi juri. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun ia meletakkan Boneka Riani di pangkuan Mel B.

3. Teman khayalan

Pada aksinya kali ini, The Sacred Riana mengajak teman khayalannya. Teman itu berada di dalam sebuah rumah-rumahan.

"Teman khayalanku ingin bermain. Dan dia juga suka rasa takut," kata The Sacred Riana memperkenalkan temannya.

Ketegangan semakin terasa ketika ia memasukkan sebuah buku yang terlihat tua ke dalam rumah-rumahan itu.

Ia membuka rumah itu dan mengeluarkan buku itu setelah mendengar denting lonceng. Ketika dibuka, buku yang semula kosong itu menjadi penuh gambar dan coretan.

"I want to play with Mel B," itu tulisan yang terlihat di buku tersebut.

Itu membuat Mel B semakin takut. Apalagi ketika The Sacred Riana kembali turun dari panggung dan berjalan ke arah juri dan mengambil Boneka Riana darinya.

4. The Sacred Riana kembar

The Sacred Riana lalu memasukkan boneka itu ke rumah kecilnya. Ia kemudian berjalan menjauh sambil mengatakan "come on... let's play. Let's play with our new friend."

Selama beberapa detik tidak terjadi apa-apa. Suasana pun hening.

Sampai tiba-tiba rumah-rumahan itu terbuka. Di situ berdiri sesosok tubuh persis seperti The Sacred Riana.

 Ia mengenakan busana seperti yang biasa dikenakan sang ilusionis. Gaun hitam dengan lengan panjang berwarna putih. Semua terhenyak sebelum memberi tepuk tangan meriah.

5. Simon Cowell tidak tahan

Rupanya Simon Cowell juga merasa tidak bisa menahan ketegangan saat The Sacred Riana tampil.

"Simon, apa pendapatmu?" tanya Howie Mandel.

"Sejujurnya aku ingin penampilannya berakhir. Sekarang juga," kata Cowell kepada Heidi Klum setelah usai penampilan The Sacred Riana.

"Aku juga," sahut Mel B. Howie Mandel kemudian berbicara kepada The Sacred Riana.

Mendengar itu, Howie Mandel pun "mengusir" The Sacred Riana. Namun sebelumnya ia mengucapkan terima kasih kepada ilusionis itu.

"Saya seperti sedang nonton film horor sekarang," kanta Mandel kepada rekan-rekannya.

6. Mengincar Mel B

"Teror" kepada Mel B belum berakhir setelah The Sacred Riana meninggalkan panggung.

Mel B yang merasa tidak tahan juga bangkit dari kursi juri dan berjalan ke belakang panggung tidak lama setelah The Sacred Riana masuk.

Dalam video yang diunggah kanal America's Got Talent di YouTube, Jumat (27/7/2018), The Sacred Riana mengejar Mel B di belakang panggung.

"Come on, let's play," suara menyeramkan The Sacred Riana menggema di ruangan yang penuh kru dan peserta America's Got Talent lainnya.

The Sacred Riana yang mengenakan gaun hitam dan kemeja putih tampak mendatangi Mel B.

"Oh...no.. no.. no...," seru Mel B sambil berlindung di balik badan seorang pria.

Namun The Sacred Riana mengejarnya. Mel B berlari menjauh sambil menjerit ketakutan.