Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Babak Awal Perceraian Nikita Mirzani-Dipo Latief

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 1 Agustus 2018 menjadi babak awal proses perceraian presenter Nikita Mirzani dan Dipo Latief.

Untuk kali pertama, sidang pengesahan pernikahan atau itsbat sekaligus gugat cerai mereka digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Nikita mengajukan itsbat nikah (pengesahan pernikahan siri) sekaligus gugatan cerai terhadap Dipo ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).

Itsbat nikah adalah mengesahkan pernikahan secara agama menjadi resmi secara hukum negara.

Pasalnya, Nikita dan Dipo baru melangsungkan pernikahan secara siri pada 18 Februari 2018 lalu, maka sebelum bercerai, penikahan mereka harus disahkan terlebih dulu secara hukum.

1. Tersenyum

Menjalani proses perceraian bukanlah pengalaman baru bagi Nikita. Terhitung sudah tiga kali ibu dua anak ini mengalami masalah rumah tangga.

Sebelum terkenal, Nikita pernah menikah pada 2006, namun kemudian bercerai setahun berikutnya. Dari pernikahan pertamanya ini, ia dikaruniai anak perempuan.

Setelah itu, Nikita menikah dengan pria asal Selandia Baru bernama Sajad Ukra pada Oktober 2013. Mereka lalu dikaruniai seorang putra. Hanya saja, lagi-lagi rumah tangganya kandas.

Pada  16 Februari 2015, Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai Nikita terhadap Sajad.

Meski begitu, Nikita tak menampakkan raut wajah sedih atau tak nyaman ketika menginjakkan kaki di PA Jakarta Selatan. Didampingi tim kuasa hukumnya, Nikita justru tak henti-hentinya tersenyum bahkan bekelakar dengan awak media.

"Ke sini lagi ke sini lagi," kata Nikita kepada awak media sambil berjalan ke arah ruang sidang utama.

"Wah kayak topeng monyet ya he he he," kata Nikita lagi saat awak media mengerumuninya untuk mengambil gambar.

Sambil menunggu sidang dimulai Nikita dan tim kuasa hukumnya tampak berdiskusi sejenak di ruang tunggu.

Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengatakan bahwa sidang perdana tersebut beragenda mediasi antara kliennya dan Dipo.

"Mempersiapkan permohonan dan gugatan isbat. Nikita dan Dipo akan diperiksa, Dipo harus datang. Kalau mediasinya enggak bisa, baru diproses lebih lanjut. Nanti dipanggil lagi sama majelis hakim kalau Dipo enggak datang untuk mediasi," kata Fahmi.

2. Dinasihati hakim

Tak berapa lama, sidang pun dimulai. Sidang yang berlangsung tertutup itu hanya dihadiri Nikita tanpa kehadiran Dipo. Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid mengatakan bahwa selama sekitar 30 menit, kliennya mendapat nasihat dari majelis hakim.

"Yang pertama itu Niki ditanya apakah benar mengajukan itsbat nikah sekaligus cerai karena ini kan masih baru, 18 Februari pernikahannya. Ya dinasehati lah dan itu menjadi kewajiban pengadilan untuk menasehati kedua pihak," ucap Fahmi setelah sidang.

Sebenarnya banyak hal yang ditanyakan oleh majelis hakim kepada kliennya. Namun, lanjut Fahmi, karena sudah masuk ke materi perkara, ia tak bisa mengatakannya ke publik.

"Yang terpenting bahwa Nikita ditanya kenapa tidak dipertahankan, dinaskhatilah dengan beberapa ayat dan seterusnya. Bahkan Nikita juga dinasihati supaya Niki lebih banyak istikharah untuk mengambil keputusan di dalam persoalan ini, untuk tidak semudah itu mengajukan permohonan perceraian," ucap Fahmi.

Saat ditanya apa saja poin-poin nasihat majelis hakim, Nikita yang berdiri di samping Fahmi enggan mengungkapnya lebih detail. Ia justru mempersilakan sang kuasa hukum untuk memberi penjelasan lagi.

"Banyak, rahasia. Salah satunya apa Bang?" kata Nikita.

"Salah satunya untuk tidak gegabah, kan ini pernikahannya baru 18 Februari, sedangkan ini baru mau Agustus. Masih berjalan beberapa bulan, cobalah shalat istikharah lagi. Coba mempertahankan rumah tangga lagi," timpal Fahmi.

Karena Dipo tak hadir maka majelis hakim memberi kesempatan suami Nikita hadir pada sidang berikutnya pada 15 Agustus 2018.

Setelah diberi nasihat oleh majelis hakim, menurut Fahmi, Nikita Mirzani kemudian mencurahkan isi hatinya. Ia membeberkan alasan yang membuatnya sangat yakin berpisah dari Dipo meski usia pernikahan mereka baru berjalan lima bulan.

"Nikita menjelaskan secara terperinci apa alasannya dan seperti apa, kenapa dia harus ajukan isbat nikah dan tetap bersikeras untuk tetap ajukan perceraian ini," ujar Fahmi.

"Nikita menyatakan bahwa ada beberapa hal yang sangat prinsip yang sudah tidak mungkin lagi untuk dia pertahankan rumah tangga ini. Disampaikan Nikita di persidangan," tambahnya.

Namun, curahan hati Nikita itu tak dapat mereka sampaikan ke publik. Fahmi hanya memastikan alasan utama gugatan cerai kliennya adalah karena ketidakocokan.

"Karena hakimnya bilang bahwa persidangannya tertutup saya pun tidak berani untuk ungkapkan apa saja yang disampaikan Nikita di persidangan. Intinya sudah tidak mungkin lagi dipertahankan dan jalan satu-satunya adalah perceraian," ujar Fahmi.

Nikita yang berada di sampingnya juga menegaskan, ia tak punya niatan untuk rujuk dengan Dipo. Tekadnya sudah bulat untuk bercerai.

"Mau cerai aja. Enggak ah (beri kesempatan Dipo memperbaiki keadaan)," ucap Nikita.

"Damai atau tidak, tidak ada satu pun yang memaksa. Hati enggak bisa dipaksa. Kalau Nikita udah bilang cerai, pasti akan cerai," timpal Fahmi.

3. Kekerasan verbal dan teror

Terlepas dari itu, Nikita mengakui bahwa ia mendapat kekerasan verbal dari suaminya Dipo Latief.

"(Kekerasan) verbal. (Kekerasan) fisik enggak pernah," kata pemain film Warkop DKI Reborn ini.

Sebelumnya, Nikita mengatakan bahwa Dipo pernah menghujaninya dengan cacian ketika ia mencoba memastikan dugaan perselingkuhan sang suami.

"Yang bersangkutan juga udah diberitahu, bukannya minta maaf malah ngata-ngatain bego, goblok, segala macem, pokoknya gitu-gitulah," ujar Nikita kawasan Mampang ketika itu.

Nikita menambahkan, caci maki tersebut tak hanya dialamatkan Dipo kepadanya, tetapi juga ke anggota keluarganya yang lain.

"Iya. Ke gue langsung, ke kakak, ke tante gue. Enggak tahu (alasannya) tanyain aja dia. Tongkrongin tuh di Pasaraya. Tiap hati (di situ)," ujarnya.

Tak cuma kekerasan verbal, ibu dua anak ini juga mengaku akhir-akhir ini ia dan keluarganya sering mendapat teror yang diduga dari pihak Dipo.

"Meneror, mengancam. Jadi ngancemnya tuh bukan ngancem gue secara langsung, tapi orang-orang di sekeliling gue gitu. Via telepon, pinter juga dia telepon biar enggak ada bukti," kata Nikita.

Beruntung teror itu sudah tak ada lagi saat ini. "Enggak, mungkin mereka uda takut ha ha ha," ucapnya.

4. Tidak dinafkahi

Pengakuan Nikita tak sampai di situ saja. Perempuan yang saat ini berpenampilan tertutup itu mengaku sejak menikah hingga kini ia tak pernah mendapat nafkah dari Dipo Latief.

"Emang enggak pernah (dinafkahi) dari awal juga enggak pernah. Ya tapi kan bukan materi yang dicari ya," ujar Nikita.

Karena itulah, jika ditanya apakah ia bakal menggugat harta gana gini nantinya, Nikita tak bisa menjawab. Menurut dia, tak ada harta bersama yang bisa diperkarakan.

"Apa yang mau dituntut, shay? Masya Allah mau itu dibelah tuh gedung? Itu punya bapaknya (Dipo). Emang enggak punya (harta pribadi)," ujar Nikita blak-blakan.

Namun, ibu dua anak ini menegaskan bukan masalah harta yang memicunya mengajukan itsbat nikah sekaligus gugatan cerai terhadap Dipo, Senin (16/7/2018).

Nikita mengatakan, sejak awal menjalin hubungan dengan Dipo murni karena perasaan cinta, bukan kekayaan keluarga Dipo.

"Enggak ih, gue kan punya duit juga. Enggak ada urusannya sama biaya membiayai. Kalau orang enggak punya uang kan ngapain dipaksa, bukan itu masalahnya. Ya kan gue bukan cewek matre, (nikah) karena cinta buta ha ha ha," ujar Nikita.

Kendati mengaku tak pernah dinafkahi, Nikita tak menampik Dipo pernah memberinya barang-barang. Namun, pemberian Dipo itu sekarang sudah ia kembalikan.

"Iyalah (barang pemberian Dipo) dibalikin, buat apa disimpan-simpan, iiihhh," kata Nikita.

Bagi pemain film Comic 8 itu, barang pemberian sang suami saat ini sudah tak berharga lagi. Namun, ia Nikita tak menjelaskan barang-barang apa saja yang pernah diberi Dipo untuknya.

"Iyalah (tak berharga lagi). Banyakan juga dari gue barangnya," ucap ibu dua anak itu secara gamblang.

5. Gadai sertifikat dan virus

Nikita memang tak mau banyak bicara tentang penyebab keretakan rumah tangganya, namun ia menyinggung dua hal dengan nada sindiran.

"Ya kalau gue udah ada cowok lagi wajar aja. Orang gue masih muda, karier bagus, tidak pernah menyusahkan hidup orang lain, tidak pernah bergantung sama orang lain," kata Nikita saat awak media menanyakan kabar bahwa Nikita sudah punya pengganti Dipo.

"Tidak pernah menipu kanan kiri, enggak pernah gadaiin sertifikat buat mau ke luar negeri. Jadi banyaklah yang mau sama gue. Duh mulut ini enggak bisa direm sih," ujar Nikita sambil tersenyum tipis.

Pemain film Warkop DKI Reborn ini juga menyebut-nyebut kata "virus" sebagai salah satu penyebab ia ingin berpisah dari Dipo. Namun Nikita tak menjelaskan kata-kata itu lebih lanjut.

"Gue enggak pernah lihat dia anak pengusaha, gue lihat dia secara individu. Gue enggak mau terjangkit virus ha ha ha jadi gue tinggalin aja deh. Enggak ada (penyesalan), shay," ujar Nikita.

6. Keinginan Dipo

Jika Nikita berkukuh cerai dari Dipo, mana Dipo sampai saat ini masih berusaha mempertahankan rumah tangganya Mereka. Hal itu diungkapkan Nikita setelah sidang cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

"Oh dia sampai sekarang kayaknya masih (mau memperbaiki kondisi rumah tangga). Iyalah (Dipo masih mempertahankan), siapa sih yang enggak sama gue," ujar Nikita disertai kelakar.

Ibu dua anak mengatakan, terakhir kali berkomunikasi dengan Dipo seminggu sebelum ia mengajukan gugatan cerai pada 16 Juli 2018 atau tiga pekan yang lalu.

Saat itu, menurut Nikita, Dipo masih menyambangi apartemennya yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Terakhir konunikasi tiga minggu lalu. Mau tahu aja (obrolkan apa). Tiga minggu lalu ya dia masih bolak balik apartemen gue," ujar Nikita.

Menurut Nikita, Dipo tak hadir dalam sidang hari ini tanpa alasan yang jelas. Sehingga mediasi yang seharusnya dijalani Nikita dan Dipo terpaksa ditunda dua pekan ke depan.

Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, menimpali bahwa sidang selanjutnya dijadwalkan pada 15 Agustus 2018.

"Tinggal proses mediasinya aja karena ini harus dijalanin dulu jadi tergugat harus hadir. Dipanggil dulu, hadir atau tidak. Kalau memang enggak hadir hakim akan ambil sikap. Kalau hadir, diberi kesempatan untuk berdamai, aturannya seperti itu," ujar Fahmi.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/02/081553410/babak-awal-perceraian-nikita-mirzani-dipo-latief

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke