Ketua Panitia Reggae Star Festival Agung Ngurah mengatakan sejak penyelenggaraan pertama, festival musik itu sudah membawa semangat berbagi.
"Ini tetap event menarik. Banyak artis tapi ada muatan charity. Tahun pertama buat beli tong sampah yang dikirim ke daerah di Bali terutama pantai. Itu kontribusi para pelaku reggae pada lingkungan," kata Ngurah Agung dalam jumpa pers di Epiwalk, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
"Tahun pertama ke yayasan anak cacat juga, tahun lalu ke Gunung Agung. H+2 kita berangkat dan memberi charity ke Gunung Agung," imbuhnya.
Bali Reggae Star Ferstival 2018 ini akan menghadirkan 32 penampil untuk menghibur pencinta musik reggae.
"Line up-nya minggu ini sudah fixed. Dua hari, 29 dan 30 September, Sabtu-Minggu, ada 32 artis. Internasional ada dua, yakni Jamaica The Range dan dari Malaysia, Budak Nakal," ungkap Arta Yogaiswara selaku Founder 401 dan Promotor Bali Reggae Star Festival.
Festival ini akan digelar di Pantai Mertasari, Sanur, Bali, yang memiliki luas 4 hektar yang dan mampu menampung 25.000 penonton.
"Melihat kesuksesan di tahun-tahun sebelumnya. Semoga tahun ini lebih wah lagi," ucap Ngurah Agung lagi.
Untuk penonton yang datang dari luar Bali, penyelenggara menyiapkan camping ground khusus di sekitar area festival.
"Camping ground sebenarnya ditujukan untuk yang datang dari luar kota supaya bisa menginap di situ. Kan dari siang sampai malam. Tiket terusan juga kan dia kalau mau menikmati sampai besok bisa di situ. Kalau mau bawa camping sendiri juga diperbolehkan," kata Arta.
Sebagai pengisi acara, Tony Q Rastafara pun berharap agar festival ini mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
"Melalui musik reggae ini semoga bisa jadi festival reggae terbesar di dunia. Jadi kedepannya semoga bisa dari luar negeri terbang ke Bali menonton festival ini," harap Tony.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/02/084245310/bali-reggae-star-festival-2018-menikmati-musik-sambil-beramal