"Atraksinya itu sebenarnya kita sudah menggunakan ini di Asia's Got Talent, cuma kita ubah sedikit," kata Bow saat dihubungin Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/8/2018).
Bow menjelaskan, sebagai finalis yang mendapat undangan, Riana menampilkan atraksi-atraksi yang dipilih pihak penyelenggara.
"Nah mungkin netizen Indonesia-lah berfikir 'kok sama dengan yang kemarin?' Ya sekarang kalau dari kita kan di sana diundang dalam artian bukan daftar, jadi ketika mereka bilang 'mainnya yang ini ya', ya udah kita ikuti aja maunya mereka," ujar Bow.
Namun, Bow beserta tim menyuguhkan sedikit hal berbeda untuk membawakan permainan itu kembali di panggung America's Got Talent.
"Nah cuma kita bilang, bisa kami twist enggak, perubahan sedikit aja. Ya udah, enggak apa-apa. Kita ubahlah. Di sini kami menggunakan buku yang ada darahnya, kalau yang di Asia's Got Talent pakai papan tulis," tutur Bow.
"Jadi itu kemarin permainannya Doll House, bermain dengan teman imajinasi Riana, boneka Riani, diubah jadi bentuk besarnya, aslinya, gitu," ujarnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/03/113113710/alasan-the-sacred-riana-mainkan-lagi-kehororan-doll-house-di-americas