Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angger Dimas: Belum Banyak Artis EDM Indonesia Dihargai Secara Nasional

Angger menyampaikan hal itu dalam ajang pencarian bakat musik EDM Dcode: The Progressive Project di Eldorado Dome, Jalan Dr Setiabudhi, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).

Ia merupakan mentor sekaligus produser musik dalam acara tersebut.

"EDM yang gue lihat, kita harus ngasih kesempatan yang lebih besar ke yang muda yang upcoming, karena kesempatan di tahun sekarang untuk artis lokal sendiri sangat susah untuk berkembang ke level selanjutnya," ujarnya dalam acara itu.

Menurut Angger, dibutuhkan cara baru untuk memperkenalkan artis-arrtis EDM dalam negeri ke masyarakat untuk sampai ke tingkat nasional dan selanjutnya.

"Ya, kita harus punya cara baru kenalkan karya artis lokal ke khalayak ramai, terutama yang muda, sehingga semakin semangat juga buat generasi berikutnya, karena itu yang lagi kritis menurut gue," tuturnya.

Menurut Angger Dimas pula, sah-sah saja apabila masyarakat menggemari musik internasional. Namun, lanjutnya, masyarakat harus pula mengenal dan menghargai artis-artis dalam negeri dan karya mereka. 

"Gue sih ënggak ngomongin musik lokalnya, tapi lebih ngomongin ke subyeknya ini, karena yang miris itu sih artis-artis lokalnya. Mereka bisa bikin banyak karya, tapi kurang dihargai," ujarnya.

Dengan program Dcode, Angger Dimas berkesempatan menemukan lima orang yang berpotensi melanjutkan industri EDM di Indonesia.

"Alhamdulilah, gue mendapatkan lima orang yang berpotensi besar untuk melanjutkan music indonesia," ucapnya.

Menurut ia, banyak bibit artis EDM tersebar di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya dari Pare, Kediri, Jawa Timur. Ia mengaku sedang membimbingnya sehingga bisa menjadi contoh.

Angger Dimas juga membagi kiat untuk menjadi artis.

"Yang dikejar jangan mimpi sih, tapi hobi dulu. Kalau itu sudah jadi hobi lo, lo sudah ngelakuin secara ikhlas, itu akan benar dan enggak akan gagal, insya Allah, 90 persen pasti berhasil," ujarnyá.

"Terutama anak daerah, karena gue sudah beberapa kali keliling di beberapa daerah, mereka cita-citanya ingin besar di daerahnya sendiri. Istilahnya, kalau lo nanem padi pengen makan padi hasil tanah kita sendiri gitu," imbuhnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/05/150050010/angger-dimas-belum-banyak-artis-edm-indonesia-dihargai-secara-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke