Saat dihubungi dari Jakarta, Senin (6/8/2018), Jessica mengaku juga merasakan getaran kuat gempa bermagnitudo 7 tersebut.
"Iya baik-baik saja. Cuman kaget saja, karena saat itu kita lagi ada di restoran Jepang, terus meja kompor Kentayaki-nya goyang-goyang," ujar Jessica saat dihubungi wartawan, Senin (6/8/2018).
Jessica menuturkan, ketika gempa terjadi pihak restoran meminta para tamu keluarg dari gedung.
"Terus semua orang dievakuasi ke depan restaurant. Enggak lama gempa berhenti kita boleh masuk lagi, aman," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Jedar itu mengatakan, El bertanya-tanya ketika melihat kepanikan orang lain. Jessica pun menjelaskan yang sedang terjadi.
"Terus aku udah bilang kalau earthquake itu 'what are we gonna do' 'what should we do'. dia sudah ngerti, dia sudah paham," tutur Jessica.
Menurut Jessica, El tetap tenang dan tidak ikut panik.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 7 mengguncang NTB, Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Gempa bumi tersebut terasa hingga ke Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata, lokasi paling parah terdampak gempa yaitu, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
Data terbaru dari BNPB, hingga siang ini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 91 orang dan 209 korban luka-luka.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/06/134258610/rasakan-gempa-di-bali-jessica-iskandar-beri-penjelasan-kepada-putranya