JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Vino G Bastian didapuk menjadi duta anti-pembajakan film dari kampanye yang diinisiasi oleh Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Cinema XXI, CGV dan Cinemaxx.
Dalam jumpa pers peluncuran Kampanye Anti-pembajakan Film yang dilaksanakan di XXI Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018), Vino mengatakan bahwa film yang dibintanginya pernah mengalami pembajakan.
"Seneng banget saya bisa jadi duta anti-pembajakan karena buat saya, gemes juga ya ngomongin soal pembajakan. Berkali-kali juga film saya mengalami pembajakan di streaming," kata Vino.
"Dulu waktu ayah saya nulis buku juga, sempet saya dengar ceritanya, bukunya juga dibajak. Jadi memang kali ini kesempatan bagi saya bisa bersuara lebih keras lagi," sambungnya.
Menurut suami aktris Marsha Timothy itu, pembajakan tidak hanya merugikan pihak produser sebagai pembuat film, tapi juga merugikan para aktor yang terlibat.
"Buat saya, saya sebagai aktor di sini, hanya mewakili dari teman-teman, ratusan bahkan ribuan aktor film yang ada dibalik sebuah film, bahwa pembajakan itu bukan hanya merugikan industrinya sendiri tapi juga merugikan aktornya," ujar Vino.
Vino menyadari bahwa pemberantasan pembajakan film ini harus dilakukan semua pihak termasuk masyarakat sebagai penikmat film.
"Memberantas pembajakan itu sebenarnya harus dilakukan semuanya, Bekraf, pihak pemerintah, pihak bioskop, produser pun sudah memiliki caranya sendiri, dan kita semua," imbuhnya.
Selain Vino, aktor Fariz Alfarazi dan Jessica Veranda turut menjadi duta kampanye anti-pembajakan film.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/07/173359010/vino-g-bastian-jadi-duta-kampanye-anti-pembajakan-film