Usia Tak Lagi Muda, Farhan Terapkan Gaya Hidup Sehat

"Gaya hidup saya saat masih muda suka begadang, makan sembarangan. Kalau gaya hidup seperti itu, usia 40 tahun pasti terasa," ujar Farhan saat tes darah di Laboratorium Klinik Kimia Farma Flagship di Bandung, Jumat (10/8/2018).

Farhan mengatakan, sadar akan kondisinya, ia pun mengubah gaya hidupnya. Ia mulai mengendalikan kebiasaan makan, olahraga, dan istirahatnya.

"Olahraga tujuannya bukan senang-senang, tapi jaga kesehatan. Setiap hari saya lari minimal 30 menit, diselingi berenang dan bermain sepeda," ungkap pria kelahiran Bogor, 25 Februari 1970 ini.

Begitupun dengan makanan. Ia sudah tidak mengonsumsi jeroan. Daging ayam pun, ia buang kulitnya dan mengganti nasi putih dengan nasi merah. Sedangkan buah-buahan, dikonsumsi secukupnya saja.

Namun ia mengaku banyak mengonsumsi sayuran. Sebagai orang Sunda yang akrab dengan lalapan dan sambal, Farhan terbiasa mengonsumsi sayur.

"Makan lalap sama sambal sehat pisan," tutur penyiar radio ini menjelaskan.

Untuk istirahat, ia tidur enam jam dalam sehari semalam. Farhan juga terkadang mengonsumsi multivitamin penambah darah dan omega tiga.

"Rata-rata, orang seperti kita yang milenial abad 18, punya masalah dengan zat besi. Makanya mayoritas usia saya kena anemia, sehingga memerlukan multivitamin penambah darah," ucapnya.

Ketika ditanya cara mengelola stres, suami dari Aryatri ini mengungkapkan, bahwa dirinya menghindari masalah dengan pasangan di rumah.

Selain itu, menurutnya penting meluangkan waktu untuk bergaul, agar bisa berbagi cerita dengan teman, sehingga tidak terlalu stres.

"Karena masalah itu pasti ada, baik di keluarga, kantor, lingkungan. Karenanya banyaklah bergaul," katanya.

"Terakhir, jangan lupa tes kesehatan rutin untuk mengetahui sesehat apa tubuh kita," pungkasnya.