Ia mengatakan, bukan hal mudah menyatukan Cinderella, Belle, Snow White, Rapunzel, hingga Elsa dalam satu ruangan dan bersikap adil.
"Saya pikir langkah yang paling sulit adalah memastikan semua putri memiliki waktu yang sama karena semua orang ingin mendengar sesuatu dari mereka," kata Mark dalam wawancara via telepon di Kantor Walt Disney Indonesia, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Ya, tantangan sebenarnya adalah untuk memastikan semua putri mendapat kesempatan yang sama untuk berdialog, sehingga semua orang dapat menikmati penampilan para putri Disney," tambahnya.
Henn dan tim juga harus berbicara dengan pengisi suara karakter putri-putri Disney itu agar bisa menghidupkan lagi mereka ke dalam satu film. Dalam Ralph Breaks the Internet: Wreck It Ralph 2, Henn menjabat sebagai Supervisor Animasi 2D.
"Kami hanya perlu memahami siapa karakternya untuk menempatkan mereka dalam situasi yang unik dan jarang terjadi, di mana semua putri Disney berkumpul," ujarnya.
Di luar tantangan itu, Henn merasa senang bisa menggabungkan para putri Disney. Karena tak cuma karakternya yang kembali, tetapi juga para pengisi suara mereka.
"Ini adalah kesempatan yang menyenangkan bahwa semua putri berada di bawah satu atap dan satu kamar. Sebagian besar pengisi suara mereka kembali. Jadi, menyenangkan untuk membawa mereka bersama kembali di satu ruangan," ucap Henn.
"Adegan di mana semua putri bersantai di belakang panggung dan karakter Vanellope berada di antara mereka adalah kesempatan yang menyenangkan," imbuhnya.
Mark Henn merupakan animator veteran di Disney Animation Studios yang pernah menjadi pemimpin 2D animator dalam film pemenang Academy Award berjudul Big Hero 6 dan Frozen.
Di antara banyak prestasinya di studio, Henn pernah pula duduk sebagai supervisor animasi untuk karakter Ariel dalam The Little Mermaid, Belle (Beauty and The Beast), serta Jasmine (Aladdin), Simba Muda (The Lion King).
Serta sejumlah karakter dalam animasi Mulan, Pocahontas, dan The Princess and the Frog.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/13/130848810/sulitnya-kumpulkan-semua-princess-disney-dalam-satu-film